MALANGVOICE – Puluhan warga RW 6 Desa Oro-oro Ombo mendatangi Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Kamis (2/2).
Koordinator Lapangan, Supaat, mengatakan, sejak bergulirnya rencana pembangunan gedung kerohanian, warga sekitar menjadi resah.
“Ada yang pro dan kontra. Makanya supaya jelas kami datangi pemerintah, menanyakan IMB nya. Supaya masyarakat tidak resah,” kata dia.
“Kamu meminta pemerimtah tidak mengeluarkan izin bangunan,” ujarnya.
Ia menyebut, gedung tersebut rencananya dibangun berkapasitas 1.500 orang jemaat dari luar Oro-oro Ombo. Sekaligus dijadikan sebagai tempat kebaktian.
Bahkan, Franky, pemilik tanah yang berencana pembangunan sudah sosialisasi ke masyarakat.
Masyarakat keberatan karena pembangunan gedung berada di daerah perkampungan muslim.
“Tujuannya tidak lain untuk menjaga kerukunan, kedamaian antar umat agama. Ditakutkan warga nonmuslim dari luar yang datang cukup banyak nantinta terjadi gesekan dengan warga kampung,” jelas dia.
