Wamenaker Dukung Polinema Siapkan Mahasiswa Hadapi Revolusi Industri 4.0

Wamenaker RI, Afriansyah Noor bersama Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo. (Humas Polinema)

MALANGVOICE – Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Ir Afriansyah Noor, mendukung Politeknik Negeri Malang (Polinema) ikut menyiapkan mahasiswa menghadapi revolusi industri 4.0.

Hal itu disampaikan saat Afriansyah menjadi keynote speaker Seminar Kerja Nasional (Sarjana) 2022 yang digelar BEM Polinema di Aula Pertamina Polinema, Rabu (3/8).

Afriansyah mengatakan, serangan pandemi Covid-19 yang luar biasa sejak dua tahun lalu mempengaruhi perkembangan industri dan dunia pendidikan.

Baca Juga: Proyek Revitalisasi Pasar Besar Kota Batu Ditargetkan Rampung di Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah

Foto bersama Wamenaker RI di Polinema. (MVoice/Deny)

“Sehingga dunia pendidikan ikut terbawa arus, jadi pendidikan vokasi yang ada mengikuti era digital,” katanya.

Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini yakin anak didik lulusan Polinema mampu bersaing di dunia kerja di luaran sana, apalagi sudah memiliki teknologi pengembangan pesawat terbang.

“Di Polinema ini sudah bagus menerapkan 55 persen praktik dan 45 persen teori. Pendidikan vokasi harus memiliki skill sesuai perkembangan zaman,” lanjutnya.

Baca Juga: Kelabui Teman, Warga Pujon Gelapkan 9 Mobil Bernilai Rp1 M

Selain itu, Kemenaker akan bekerja sama dengan Kemendikbud untuk tingkatkan potensi mahasiswa menghadapi dunia kerja.

“Kami di kementerian selalu tingkatkan potensi yang ada di Polinema dan universitas lain,” kata dia.

Sementara itu Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, mengatakan, siap berkomitmen mencetak lulusan andal

“Kami memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas melalui program pendidikan dan proses pembelajaran yang tidak saja bersifat konseptual teoritis, namun juga secara praktik atau terapan,” bebernya.

Polinema menyadari untuk membentuk lulusan yang siap kerja dan memiliki skill, knowledge, dan attitude atau yang memiliki hardskill dan softskill seperti yang dibutuhkan oleh dunia kerja/dunia industri memerlukan upaya lebih.

“Salah satu cara Polinema mempersiapkan calon lulusan dan upaya meningkatkan kualitas mahasiswa dan lulusannya sebelum memasuki dunia kerja adalah melalui berbagai program sertifikasi kompetensi mahasiswa dan pelatihan vokasional dan dengan memberikan pembekalan tentang kehidupan di dunia kerja professional,” imbuh Supriatna.

Pada acara tersebut, Presiden BEM, Ryan Yudhistira Fitrah Chandra, menyerahkan kajian yang berisi tentang pembahasan problematika buruh, hak dan kewajiban pekerja serta UU Cipta Kerja kepada Afriansyah Noor.

Ryan berharap, dengan kegiatan ini bisa membekali mahasiswa agar siap bersaing di dunia kerja yang saat ini semakin ketat.

“Dengan Sarjana ini diharapkan dapat menjadi wadah pencerdasan untuk mahasiswa Polinema dalam mempersiapkan diri dalam persaingan dunia pekerjaan. di tahun ini Sarjana hadir kembali dengan konsep yang lebih matang,” jelasnya.

Sebelumnya pada tanggal 23/24 Juli kemarin terdapat road to Sarjana. Hal ini memiliki fungsi yang lebih intens dengan dengan tujuan untuk membekali mahasiswa dalam cara pembuatan CV, Linkedidn, dan pemanfaatan aplikasi siap kerja serta acara tersebut bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Malang dan Ikatan Alumni Polinema.(der)