Walikota Malang Sayangkan Demo Berujung Ricuh

Wali Kota Malang, Sutiaji saat diwawancarai awak media sambil berjalan menuju kendaraan dinas, seusai melakukan rapat panjang, (MG2).

MALANGVOICE – Aksi Demo Internasional Women Days (IWD) yang berakhir ricuh karena diduga telah disusupi, Senin (8/3). mendapatkan komentar dari Wali kota Malang, Sutiaji, Selasa (9/3).

“Saya menyayangkan dan menyesalkan di kondisi pandemi ada demo anarkis,” ungkapnya saat diwawancarai awak media di Gedung BalaiKota Malang.

Sutiaji mengatakan, masyarakat yang ingin menyuarakan pendapat itu tidak dilarang, namun semuanya harus dilakukan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.

“Menyuarakan pendapat, iya boleh silakan karena bagian dari demokrasi. Tapi negara punya aturan,” imbuhnya.

Selain itu, dirinya merasa kecewa bertepatan dengan hari IWD yang seharusnya lebih mengangkat tentang persoalan perempuan, menghargai hak-hak perempuan, malah terjadi tindakan anarkis.

“Apalagi perempuan adalah simbol dari kelembutan, kok ada anarkis. Dan masalah yang diangkat kan bukan bagaimana mengangkat perempuan. Sekarang kan banyak pelecehan perempuan harusnya itu yang diangkat,” paparnya.

Dari situ, Sutiaji akan menggelar deklarasi damai sebagai bentuk perlawanan terhadap anarkisme, dan radikalisme.

“Insyallah besok kita deklarasi Malang kondusif karena kita capek mengurus PPKM kok malah ada demo anarkis. Ini permintaan masyarakat,” tandasnya.(end)