Wali Kota Malang: Mayoritas Tak Kehendaki KLB, Kita Lawan

Wali Kota Malang, Sutiaji saat diwawancarai awak media, (MG2).

MALANGVOICE – Wali Kota Malamg, Sutiaji akhirnya ikut angkat bicara tentang Kongres Luar Biasa (KLB).

Dapat dimaklumi Sutiaji mengomentari KLB yang akhirnya menetapkan Moeldoko sebagai ketua, karena saat berangkat Pilkada menggunakan kendaran politik Partai Demokrat.

Bahkan pria asal Lamongan yang biasanya kalem ini menunjukkan ketegasan dengan melawan hasil KLB yang berlangsung di Deli Serdang (5/3). Dia menganggap keabsahan dari KLB itu masih diragukan.

“Mayoritas Partai Demokrat tidak menghendaki KLB. Termasuk saya. Karena Indonesia adalah negara religi, sesuai moral dan nilai kebaikan, maka yang tidak sesuai moral, harus kita lawan,” ungkapnya saat diwawancarai awak media, Selasa (9/3).

Selain itu, Sutiaji juga menambahkan pada dasarnya KLB itu bisa dikatakan sah, jika dilakukan oleh kalangan internal sendiri.

“Sebagai contoh, mungkin ketua umumnya sedang tutup usia, mengundurkan diri. Itu kan ada di AD/ART mekanismenya,” imbuhnya.

Di samping itu, ia menegaskan akan tetap satu komando dan solid dengan keputusan Kongres V Partai Demokrat di tahun 2020. Kongres itu menyatakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai terpilih secara aklamasi menjadi Ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025.

“Kita tetap AHY, tetap satu komando. Kita solid karena yang memberikan rekomendasi saya untuk maju jadi wali kota adalah pengurus Demokrat yang sekarang bersama AHY,” tandasnya.(end)