Wali Kota Malang Klaim Terapi Prebiotik Mampu Tekan Penularan Covid-19

Wali Kota Sutiaji.(Tangkapan layar YouTube)

MALANGVOICE – Terapi probiotik diklaim mampu menekan laju penyebaran Covid-19. Terbukti jumlah kesembuhan pasien terpapar Covid-19 di Kota Malang mencapai 1.649 dari total 1.887 konfirmasi positif, per 13 Oktober 2020.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, terapi tersebut mampu menekan penularan virus di wilayahnya. Meski kasus baru penularan ada penambahan, namun laju kasus hariannya menurun.

Tepatnya, kasus konfirmasi positif tak lebih dari 8 kasus perharinya. Hal itu berbeda signifikan dibandingkan beberapa yang penambahan kasus harian mencapai puluhan, pada Agustus- September lalu.

“Sebelum di-swab, dilakukan terapi probiotik. Contoh 782 yang ikuti swab di seluruh puskesmas itu negatif, setelah mengikuti terapi, Alhamdulillah tidak (terpapar Covid-19),” kata Sutiaji kepada awak media, belum lama ini.

Terapi probiotik merupakan metode konvensional dengan cara memasukkan bakteri baik guna memperkuat imun tubuh. Terapi ini diberikan kepada pasien yang diketahui hasilnya reaktif saat rapid test. Selama masa karantina dan sebelum tes usap atau swab test, pasien mengikuti treatment khusus yang digalakkan Satgas Covid-19 Pemkot Malang tersebut.

Selain terapi probiotik, lanjut Sutiaji, strategi efektif penekanan penyebaran virus juga kontribusi dari kedisiplinan masyarakat. Ini dampak dari penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan virus melalui operasi yustisi.

Ia menilai masyarakat mulai disiplin menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Mencuci tangan serta menghindari kerumunan.

“Tingkat kedisiplinan sudah cukup bagus. Ini menjadi faktor yang membuat jumlah penambahan kasus terus menurun,” pungkasnya.(der)