MALANGVOICE – Agar tak dicap panas di awal saja, Wali Kota Malang Sutiaji unggah program 99 hari kerjanya di media sosial. Politisi Demokrat ini berharap wargnet juga mengawal setiap program yang jadi PR (pekerjaan rumah) di periode kepemimpinan sebelumnya.
PR yang dimaksud dicontohkannya beberapa proyek infrastruktur yang mangkrak bertahun-tahun. Seperti jembatan Kedung Kandang, Pasar Blimbing, Pasar Gadang dan proyek jacking.
“Warganet harus mengawal terus program pemerintah, jangan sampai mati suri,” kata Sutiaji ditemui awak media di Balai Kota Malang, Jumat (4/1).
“Semangatnya juga soal penertiban parkir, kemacetan, dan penertiban bank titil. Semangat itu saya unggah agar bisa diingatkan masyarakat, agar tidak semangat di awal dilantik saja,” imbuhnya.
Ya, Sutiaji mengunggah dokumen elektronik di akun Twitter pribadinya tentang Laporan Capaian 99 Hari Kerja. Isinya terdiri dari program Lelang Kinerja ASN, penuntasan kasus hukum proyek warisan, Kota Malang Pusat Wisata Halal, Diet Kantong Plastik, Bermitra dengan Media Massa, hingga Sinergi Pembangunan Tiga Daerah (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu). Warganet bisa langsung mengunduhnya di postingan tersebut.
Sutiaji memang belakangan ini sangat aktif di dunia maya. Dibuatnya akun medsos khusus sebagai bagian pelayanan publik. Dia juga ingin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang untuk lebih tanggap dengan setiap keluhan yang disampaikan oleh warganet. Dicontohkannya ada keluhan tentang jalan berlubang hingga PJU yang mati.
“Sudah dibentuk Satgas di masing-masing bagian, dan setiap keluhan langsung saya lempar ke OPD masing-masing. Maka harus segera diselesaikan setiap ada keluhan yang masuk,” tutupnya. (Der/Ulm)