MALANGVOICE – PJ Wali Kora Malang, Wahyu Hidayat, menghadiri acara Musyawarah Kerja Dewan Masjid Indonesia (DEMASINDO), sekaligus pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan PC Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) se-Kota Malang, Sabtu (1/6).
Wahyu Hidayat menuturkan terkait pelantikan PC DMI dan PC BKMM dapat memakmurkan dan menjalankan tugas masjid sesuai dengan fungsinya, serta dengan pelantikan ini harapannya PC DMI kecamatan meneruskan tugas yang diberikan dari DMI Kota agar memberikan sosialisasi kepada pengurus cabang masing-masing.
“Ya ini merupakan pelantikan DMI dan BKMM yang yang menjadi tanggung jawab terkait untuk bisa memakmurkan masjid-masjid jadi bisa menjalankan tugas itu bisa dari memanfaatkan masjid sesuai dengan fungsinya,” tutur Wahyu.
Baca Juga: Gugatan Wanprestasi Tanah di Sumbermanjing Wetan, Objek Belum Lunas Malah Dibangun Tempat Ibadah
Pendidikan Budi Pekerti untuk Meredam Anak Jadi Pelaku Kekerasan
“Dan tentu saya berharap juga dengan pelantikan ini bisa akan lebih mempercepat dan merealisasikan semua tugas-tugas dari DMI Kota Malang,” tambahnya.
Wahyu juga menjelaskan dari pemerintah daerah telah tersedia dana untuk pembangunan dan pengembangan masjid maupun tempat ibadah agama lain yang telah diprogramkan.
“Ya betul memang ada dan itu memang kalau untuk DMI itu dana yang untuk melakukan tugasnya, tapi kalau untuk perbaikan masjid dan lain-lain ada anggarannya sendiri tapi itu semua masuk dalam program prioritas dan masjid, tempat ibadah agama lain juga apabila ada kerusakan nanti kita akan menilai dan di situ ada skala prioritas nanti ada dana khusus untuk perbaikan,” jelasnya saat diwawancarai di Hotel 101 Malang OJ.
Pimpinan Daerah (PD) DMI se-Kota Malang, Prof. Dr. KH. Kasuwi Saiban, mengatakan adapun pelantikan PC DMI dan PC BKMM sekota Malang dilakukan secara serentak yang terdiri dari lima kecamatan. Pelantikan serentak ini disengaja agar dapat menjalin kekompakan diantara sesama pengurus DMI dan BKMM se-Kota Malang.
“Ini pelantikan DMI dan BKMM pengurus cabang di kecamatan bersama sengaja tadi kami barengan biar kompak, program-programnya DMI juga disupport program-program BKMM atau sebaliknya kemudian setelah pelantikan tentu kami harapkan nanti ada action yang segera ya biar tidak terlambat atau santai-santai karena itu sudah sangat mendesak,” ungkap Kasuwi.
Kasuwi menjelaskan terkait hal lain yang perlu ditingkatkan dalam masjid, termasuk untuk meningkatkan di bagian bidang ibadah sosial karena menurutnya selama ini masjid hanya membina di bidang ritual saja.
“Masjid-masjid ini perlu kita tingkatkan di berbagai aspek, kalau selama ini masjid-masjid itu masih membina di sektor atau bidang ritualnya sekarang kita kembangkan kita tingkatkan ke sektor yang kedua yaitu bidang-bidang ibadah sosialnya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan program yang paling penting untuk dijalankan saat ini adalah meningkatkan perekonomian masyarakat, agar segala kegiatan-kegiatan lain bisa mengalami perkembangan pesat, oleh karenanya ia dan pengurus lain akan melakukan suatu gerakan membangun sektor koperasi yang akan menjadi program setiap tahun.
“Yang sangat penting adalah peningkatan di bidang ekonomi karena ekonomi ini akan berdampak pada kegiatan-kegiatan lain kalau orang ekonominya kuat maka semua kegiatan akan bisa menjadi cepat berkembangnya.
Nantinya sektor-sektor ekonomi di masjid masjid akan kami gerakan sehingga mulai dari pengurus cabang dan muskernya, merencanakan program setiap tahun kedepan itu adalah masalah ekonomi,” ungkapnya.
“Nanti setelah dibentuk pengumpul zakat di masing-masing masjid itu dikembangkan sektor koperasi ini nanti yang akan membawa supaya umat jemaah dan itu adalah masyarakat Malang akan bangkit ekonominya dan saya kira ini sangat penting karena ketika nanti ada 1000 masjid katakanlah setiap masjid itu ada 500 jemaah maka sudah ada 500.000 jemaah dan ini luar biasa untuk menggerakkan ekonomi Malang ini,” tambahnya.
Kasuwi menyampaikan pandangan nya terhadap permasalahan yang sering muncul dalam masyarakat saat ini adalah karena faktor ekonomi, termasuk salah satunya adalah utang-utang online. Oleh karena itu, ia berharap dengan terbentuknya koperasi masjid masalah-masalah seperti ini akan teratasi.
“Jadi untuk sekarang ini banyak masalah yang timbul di masyarakat karena utang-utang online. Untuk itu, agar bisa keluar dari masalah-masalah seperti kita akan menerapkan program koperasi masjid. Harapannya masalah ini akan teratasi dengan koperasi-koperasi masjid, ini juga merupakan program perdana dan prioritas setelah pelantikan pada hari ini,” tuturnya.(MG1/der)