Wagub Emil: TPID Harus Fasilitasi Komunikasi Antar Petani

Wagub Jatim Emil Dardak didampingi Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri Capacity Building TPID se- Wilayah Kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang di Hotel Aria Gajayana, Senin (4/3). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) penting peranannya dalam mengontrol arus harga, terutama harga pangan di pasaran. Penting pula pemerintah daerah (Pemda) mengoptimalkan APBD untuk penguatan sektor pertanian.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak saat menghadiri Capacity Building TPID Se Wilayah Kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang di Hotel Aria Gajayana, Senin (4/3). Dalam arahannya, Emil menegaskan pemerintah harus bisa menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat. Terutama saat terjadi fluktuasi harga bahan pangan di pasaran.

“TPID juga harus bisa memberikan terobosan baru untuk dapat menangani hulu- hilir permasalahan ketersediaan bahan pokok. Komunikasi antar petani juga harus selalu difasilitasi oleh TPID, jangan sampai nanti terjadi over suplay di masyarakat,” kata Emil.

Suami Arumi Bachsin ini juga berpesan agar pemerintah daerah terus memgoptimalkan APBD untuk penguatan infrastruktur dan pengendalian harga pangan, penguatan pertanian melalui agrobisnis dan memperbaiki tata niaga distribusi pangan di daerah.

“Serta memperkuat pengawasan distribusi dan perdagangan pangan di daerah,” pungkasya.

Perlu diketahui, perkembangan inflasi Nasional menunjukkan tren penurunan dengan capaian yang cukup stabil. Demikian pula dengan inflasi Jawa Timur. Beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang menggembirakan. Capaian inflasi (yoy) sepanjang tahun 2018 menunjukkan bahwa pengendalian inflasi terpadu di Jawa Timur berhasil mendorong inflasi Jawa Timur yang lebih rendah dibandingkan inflasi Nasional. Hal tersebut turut didorong oleh capaian inflasi bulanan Jawa Timur yang relatif lebih rendah dibandingkan Nasional. Namun demikian, fluktuasi inflasi Jawa Timur yang sedikit lebih tinggi dibandingkan fluktuasi inflasi Nasional masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diatasi secara sinergi dan bersama-sama.

Untuk mencapai dan menjaga inflasi yang rendah dan stabil tersebut, memerlukan kerjasama dan koordinasi lintas instansi, yakni antara Bank Indonesia dengan Pemerintah.

Berbagai kebijakan yang akan ditempuh Bank Indonesia bersinergi dan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kebijakan, baik di pusat maupun di daerah, agar terlaksana dengan efektif. Lebih lanjut, diperlukan juga suatu pengkinian program kerja bersama oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dikembangkan dalam bentuk Capacity Building TPID se wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Malang ini.(Der/Aka)