USBN SMAN 8 tidak pakai Android, Kepsek: Kasihan Kekecilan

Kepala SMAN 8 Malang, Anis Isrofin. (Lisdya)

MALANGVOICE – Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun ini memang memperbolehkan siswa menggunakan smartphone atau android untuk ujian.

Dengan menggunakan android, siswa yang tidak mempunyai laptop tidak perlu mengantre fasilitas Personal Computer (PC) dari sekolah untuk mengikuti USBN. Sehingga, penyelenggaraan USBN di sekolah bisa dilaksanakan dengan hanya satu sesi saja.

Namun, SMAN 8 Malang tidak memanfaatkan penggunaan android untuk ujian. Dikatakan Kepala Sekolah SMAN 8 Malang, Anis Isrofin, siswa akan kesulitan apabila menggunakan android mereka.

“Memang sekolah-sekolah lain ada yang pakai Android dan diperbolehkan. Tapi kami tidak, kasian para siswa, kekecilan jadi nggak bisa fokus,” katanya belum lama ini.

Sehingga, pihaknya telah menyiapkan USBN menjadi dua sesi. “Kami menggunakan dua sesi untuk kelas 12. ada 281 siswa yang terdiri dari 152 itu MIPA, 96 IPS dan 23 bahasa,” tambahnya.

“Bahkan, sekolah kami juga ada subrayon 8 dengan totalnya 569 siswa dari lima sekolah swasta,” pungkasnya.(Der/Aka)