MALANGVOICE – Senin (22/02/2021) malam vaksin vial Covid-19 datang di Kota Batu. Total alokasi vaksin vial di Kota Batu kali ini sebanyak 330 dosis.
Berdasarkan keterangan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati, sebanyak 450 nakes belum divaksin. Targetnya seluruhnya dapat selesai divaksin Kamis (25/02/2021) besok.
Ia menjelaskan satu vaksin vial dapat disuntikan pada delapan hingga sepuluh orang. Namun penyuntikan ini tetap dilakukan dua kali untuk satu orang.
“Dari 330 vial vaksin ini kita bagi dua, maka dosis vaksin yang bisa digunakan untuk suntikan pertama ada 165 vial. Dari 165 vial itu setiap vial bisa digunakan untuk delapan orang,” jelas Susan.
Jika 165 vial dikalikan delapan maka total alokasi vaksin yang terkirim ke Kota Batu kali ini dapat digunakan sebanyak 1320 orang. Alokasi itu juga sudah dapat menjangkau penyuntikan vaksin dosis kedua.
Alokasi vaksin untuk tahap dua itu difokuskan oleh Dinkes Kota Batu untuk pelayan publik. Karena itu, penyuntikan nakes harus selesai pada hari kamis besok.
“Setelah tanggal 25 Februari pelayanan untuk nakes sudah ditutup meskipun belum selesai. Suntikan vaksin akan dilanjutkan kepada pelayan publik prioritas,” bebernya.
Jika ada nakes yang belum divaksin maka yang bersangkutan akan mengikuti vaksinasi bersama pelayan publik.
“Untuk pelayan publik prioritas di Kota Batu sendiri mencakup Wakil Wali Kota yang kemarin belum bisa divaksin. Kemudian anggota-anggota dewan, tokoh agama, TNI/Polri, tim pemulasaraan jenazah, petugas Dispenduk Capil, Satpol PP, BPBD, dan Jurnalis,” urai Susan.
Khusus untuk jurnalis, Susan mengatakan tidak memvaksin semuanya terlebih dahulu, namun hanya untuk 10 orang terlebih dahulu.
Dinkes Kota Batu menargetkan vaksinasi pada tahap ini rampung pada pertengahan minggu depan karena ingin segera merampungkan 100 persen.
“Strateginya berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Saat ini kita cepat-cepatan selesai dengan daerah lain. Selesai langsung minta lagi, selesai minta lagi, seperti itu seterusnya,” ungkap Susan.
Untuk vaksinasi pada tahap ini, yang terdaftar di Dinkes Batu ada sekitar 48 ribu orang. Dari 48 ribu orang itu didalamnya juga termasuk vaksinasi bagi lansia yang berjumlah sekitar 30 ribu orang.
Yang perlu digarisbawahi, kata Susan, pemerintah pusat hanya menyediakan alokasi vaksin pada tahap ini bagi pelayan publik, dan lansia hanya sebesar 20 persen.
“Jika dari 48 ribu itu yang menerima hanya 20 persen, maka Kota Batu hanya ada 9 ribuan orang yang akan divaksinasi. Itu berarti, setelah ini vaksinasi di Kota Batu selesai,” tuturnya.
Lanjut dia, untuk sisanya bisa melakukan vaksinasi secara mandiri atau bahkan ketika telah tercipta herd immunity maka sudah aman. Untuk terciptanya herd immunity, paling tidak harus ada 70 persen dari populasi yang telah dilakukan vaksinasi.
Sementara itu, untuk evaluasi vaksinasi tahap sebelumnya, proses vaksinasi di Kota Batu berjalan sesuai dengan rencana.
“Bagus proses vaksinasi Kota Batu. Bisa selesai 100 persen dan jadi nomor 1 di Jawa Timur. Bahkan juga tidak ada yang timbul KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi),” tandasnya.(end)