Upaya Pemberdayaan Perempuan, Produk Industri Rumahan Dipamerkan

Gelar produk industri rumahan di Kantor DP3AP2KB. (Istimewa)
Gelar produk industri rumahan di Kantor DP3AP2KB. (Istimewa)

MALANGVOICE – Ada suasana berbeda di Kantor Dinaserdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Malang, Jalan Ki Ageng Gribig no 5 Malang, Selasa (17/4). Tak seperti biasanya, kali ini sejumlah produk industri rumahan dipamerkan.

Kepala DP3AP2KB, Penny Indriani menyatakan, pameran ini merupakan upaya meningkatkan produktivitas perempuan pengembang ekonomi lokal. Ajang itu sekaligus hasil pembinaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini secara berkelanjutan.

Dia menambahkan, memberdayakan perempuan melalui pelatihan-pelatihan amatlah penting. “Sehingga perempuan diharapkan mampu berdayaguna untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui industri rumahan,” papar Penny.

Berdasarkan data yang ada, lanjut Penny, tercatat 99.213 Usaha Mikro yang tersebar di 5 Kecamatan. Dari jumlah itu, 14.327 berasal dari industri rumahan serta 8.552 diproduksi oleh KRTP (Kepala Rumah Tangga Perempuan).

Sementara itu, Wasto yang sempat hadir dalam kegiatan itu, menyampaikan bahwa kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan dari pembangunan ekonomi. Langkahnya tentu saja menggunakan strategi penciptaan lapangan kerja, reinvestasi, pemenuhan kebutuhan hidup pokok, pengembangan SDM.

Itu semua dilakukan, untuk peningkatan kemampuan dan kemandirian, peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga, pengurangan penduduk miskin serta peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.

“Terkait hal itu, saya menyambut baik kegiatan pada hari ini, dengan harapan dapat menumbuhkan dan menguatkan sentra usaha ekonomi yang berbasis rumah tangga,” urainya.

Wasto menegaskan, Kota Malang memiliki potensi yang sangat besar. Hanya saja usaha rumahan tersebut belum masuk dalam data base usaha secara masif dan sistemik di organisasi perangkat daerah Pemerintah Kota Malang.

Wasto juga berharap agar DP3AP2KB Kota Malang sebagai penyelenggara kegiatan; segera menyusun data base dan juga road map untuk pendampingan pelatihannya, sehingga secara terpadu dilakukan langkah program peningkatan kualitas SDM, kualitas produksi, akses pembiayaan dan permodalan serta akses pasar, baik yang bersifat on line maupun yang konvensional.

“Perlu saya tegaskan bahwa usaha rumahan menjadi salah satu pilar strategi, bagi ekonomi kerakyatan” pungkasnya.