MALANGVOICE – Gelaran Rakor Komwil IV Apeksi ke-14 di Kota Batu diawali dengan Pameran Produk Unggulan UMKM, selasa (17/4). Total ada 13 kota peserta yang ikut serta termasuk Kota Batu selaku tuan rumah.
Pembukaan pameran berlokasi di halaman Balai Kota Among Tani ditandai dengan pemotongan pita oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Dalam momen ini, panitia menekankan pentingnya keberadaan UMKM sebagai pendongkrak perekonomian kemasyarakatan.
“Kontribusi sektor UMKM terhadap PDRB Kota Batu sebesar 86,7 persen. Serapan tenaga kerja di sektor UMKM sebesar 45.477 orang (21,35 persen dari total penduduk Kota Batu sebesar 213 ribu jiwa),” beber dr. Endang Triningsih Plt Kepala Dinas Perekonomian Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu mengawali laporannya.
Pertumbuhan sektor wisata, lanjut Endang, meningkat dengan pesat begitu pula terdongkraknya pertumbuhan sektor UMKM di Kota Batu. Jumlah UMKM di Kota Batu ada 23.544 usaha. Terdiri dari industri pengolahan 1047 UMKM, pertanian 9789 UMKM, Perdagangan (hotel dan restoran) 9431 UMKM, jasa transportasi 1004 UMKM, konstruksi 61 UMKM, jasa keuangan 139 UMKM, jasa lainnya 1994 UMKM.
“Setelah pameran ini, harapannya, terjadi multi effect player, pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Terjadi transaksi perdagangan antar kota dan mampu mengatasi pengangguran dan kemiskinan,” sambung dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, meningkatnya sektor UMKM tidak terpisahkan dari menggeliatnya pariwisata. Oleh sebab, itu perlu dukungan masyarakat untuk mendongkrak UMKM dan salah satu wujudnya pameran UMKM ini.
“Semoga Rakor Komwil IV Apeksi ke- 14 ini bisa menghasilkan sesuatu yang berharga bagi daerah peserta ,” tutupnya.(Der/Aka)