MALANGVOICE – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT), Anwar Sanusi, mengatakan, universitas punya peran penting dalam mempercepat pembangunan di pedesaan.
“Peran perguruan tinggi sangat penting. Kami ingin perguruan tinggi bisa memberikan dukungan untuk program-program yang dilakukan kementerian, guna mempercepat pembangunan desa,” katanya usai kongres internasional pembangunan desa berkelanjutan di Ijen Suites Hotel, Selasa (7/8).
Untuk mendukung peran universitas, kemendes PDTT telah memiliki payung organisasi yang dikenal dengan Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (FPTUD).
Para anggota berhak memberikan masukan, menyosialisasikan program pemerintah bahkan mengkritik program apabila tidak sejalan dengan nawacita pembangunan. “Mengkritik tidak masalah, karena kami ingin secara konsep benar, secara praktik juga bisa dilaksanakan,” tambahnya.
Selain itu, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dimiliki perguruan tinggi menurutnya pantas menjadi pintu masuk bagi tersosialisasinya program kementerian kepada masyarakat desa.
Mahasiswa yang diterjunkan ke masyarakat melalui KKN, akan melihat sekaligus memetakan problem di masyarakat desa. Dari masalah yang ada tersebut kemudian dicarikan jalan keluarnya sehingga menimbulkan dampak bagi kemajuan desa.
“Setiap KKN ada ribuan mahasiswa yang pergi ke desa. Mereka kami bekali dengan pengetahuan kedesaan, mereka berangkat ke desa bukan hanya main-main. Ini salah satu instrumen terbaik bagi kami untuk mempercepat pembangunan desa,” tegasnya.
Hingga saat ini yang sudah tergabung dalam FPTUD secara nasional telah mencapai 84 perguruan tinggi. Bergabungnya suatu universitas kedalam forum tersebut menurutnya melalui proses seleksi yang cukup panjang.
“Kami harus memilih perguruan tinggi yang memang selama ini memiliki konsen dalam hal membangun pedesaan,” pungkasnya.(Der/Aka)