MALANGVOICE – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dijadwalkan, Sabtu (3/9) menggelar seminar dalam rangka pra Muktamar Muhammadiyah di Solo 18-21 November mendatang.
Seminar yang dihadiri para tokoh ini bertema “Muhammadiyah menyambut Indonesia Emas 2045”.
“Seminar ini bersifat inklusif, dari bangsa untuk bangsa. Maka pembicaranya pun tidak hanya dari Muhammadiyah tetapi juga dari luar Muhammadiyah. UMM berperan menfasilitasi,” kata Rektor UMM Dr Fauzan dihubungi kantornya Jumat (2/9).
Baca Juga: Bocah di Malang Alami Perundungan, Direkam saat Ditelanjangi
Ia mengatakan, seminar ini merupakan kesertaan UMM untuk mengawal perjalanan Muhammadiyah menuju Indonesia Emas 2045.
Ibarat kereta api itu, lanjut Fauzan, supaya perjalanannya menuju stasiun Indonesia Emas itu aman, lancar, akseptable.
“Bagaimana Muhammadiyah bisa tetap bisa secara efektif memberikan kontribusi kepada pembangunan Indonesia tidak hanya dalam arti fisik,” ujarnya.
Baca Juga: Stok BBM di SPBU Malang Sempat Habis karena Isu Kenaikan Harga
Yang lebih penting, katanya, adalah pembangunan nilai-nilai moral dan agama sebagai perwujudan sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Menurut rencana, seminar akan menampilkan keynote speaker Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Sejumlah tokoh akan menjadi narasumber dengan topik tertentu. Topik “Muhammadiyah dan gerakan Islam Wasathiyah dalam konteks pembangunan masa global” akan dibahas Prof Dr Ahmad Nadjib Burhan.
Baca Juga: Cemas Anak Kecanduan Internet? Ortu Perlu Gunakan Aplikasi Digital Parenting
Juga ikut membahas, Kepala Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya BRIN, Habib Husain Ja’far Alhadad, pendakwah dan penulis, Rahmawati Husein Ph.D, Wakil Ketua MDWC PP Muhammadiyah.
Topik “Merekonstruksi nilai-nilai keadaban dalam tata kenegaraan” akan dibahas oleh Prof Dr Amin Abdullah, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Matius Ho Ph.D, Direktur Eksekutif Institut Leimena.
Adapun Prof Dr Syafiq Mughni, Ketua PP Muhammadiyah akan membahas topik “Merekonstruksi nilai-nilai agama dan budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.”
Dibahas bersama Rektor Sekolah Tinggi Filsafat Widyasasana Malang Prof Dr Romo FX Armada Riyanto, dan Anwar Hudijono, wartawan senior peraih Award Tokoh Pers Daerah versi PWI Jatim 2022 yang juga kolumnis pada media ini.(end)