MALANGVOICE- Universitas Brawijaya (UB) dipercaya menjadi tuan rumah final Olimpiade Vokasi Indonesia (OLIVIA) ke-X tahun 2025. Gelaran bergengsi ini digelar mulai 29-31 Juli di Malang.
Dengan mengusung tema “Unlocking the Wonders of Tomorrow: Bridging Innovation and Sustainability,” OLIVIA X menjadi momentum kolaborasi nasional untuk menghadirkan solusi inovatif dan berkelanjutan demi masa depan Indonesia.
OLIVIA adalah kompetisi tahunan yang dirancang khusus untuk mahasiswa program pendidikan vokasi di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk mempertajam kemampuan dan keterampilan praktis mahasiswa, sekaligus menginspirasi inovasi dan kreativitas di berbagai bidang teknis dan non-teknis.
OLIVIA melibatkan berbagai cabang lomba yang mencakup teknologi informasi, teknik, desain kreatif, bisnis dan keuangan, perhotelan, dan banyak lagi, dengan penekanan pada aplikasi praktis ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan inovasi lokal.
Pemkot Malang Siapkan Bonus Besar untuk Atlet Berprestasi di Porprov Jatim 2025

Rektor UB, Prof Widodo, mengatakan, ada yang berbeda di gelaran OLIVIA X tahun ini.
“Tahun ini ada yang penting dan hal baru terkait AI, digital dan eranya masuk ke situ dan talentanya sangat dibutuhkan di Indonesia,” kata Prof Widodo.
Ia menyatakan adanya OLIVIA X ini bisa menegaskan kembali pentingnya pendidikan vokasi. Pasalnya, kebanyakan masyarakat masih menilai vokasi menjadi pilihan kedua setelah akademik yang lain.
Padahal menurut Widodo, vokasi bisa jadi andalan ketika Indonesia ingin memajukan sektor industri.
“Sehingga vokasi ini skill lebih banyak dari akademi yang lain dan bisa matching dengan dunia industri. Tapi saat ini sayangnya industri tidsk banyak di Indonesia,” ujarnya.
“Sehingga harapannya, penting membuat anak-anak menjadi entrepreneur, dengan hal itu banyak ekonomi meningkat selaras dengan pertumbuhan industri di Indonesia,” sambung Widodo.

Sementara itu Dekan Vokasi UB, Dr Mukhammad Kholid Mawardi, mengatakan sebelum menuju final OLIVIA X, tim juri menyeleksi ribuan kelompok yang menyetorkan 1.043 proposal untuk 7 kategori dengan 24 tangkai lomba.
OLIVIA mencakup berbagai cabang lomba yang relevan dengan tantangan dan peluang masa depan. Bidang-bidang yang dipertandingkan meliputi:
Digital Creative – Animasi, Poster, Public Service Announcement, dan lainnya.
Information Technology – Web Technology, Smart Systems, Cybersecurity.
Applied Skills – Mechanical Design CAD, Interior Product Design, Applied Health Science.
Business & Finance – Business Plan, Business Case, Finance & Banking.
Speech & Debate – Debat Bahasa Inggris, Tourism Planning.
Hospitality & Tourism – Cooking, Patisserie, Barista, dan perencanaan wisata.
Scientific Paper – Ilmu Sosial & Humaniora serta Sains & Teknologi.
“Saat ini di final ada 400 kelompok lakukan presentasi di setiap perlombaan,” kata Mawardi.
Selanjutnya juara olimpiade ini akan diumumkan pada 1 Agustus 2025 mendatang. Ia berharap OLIVIA ini memunculkan talenta baru yang adaptif dengan perkembangan dunia industri saat ini dan masa depan.
“Melalui olimpiade ini, harapannya akan muncul talenta talenta kopetensi mahasiswa vokasi sesuai topiknya, bagaimana inovasi bisa memberikan alternatif solusi terhadap pembangunan berkelanjutan,” tandasnya.
Tim UB sendiri menerjunkan 22 tim yang mengikuti OLIVIA X. Mawardi dengan banyak harapan bisa mendapat hasil terbaik.
“Kami berharap bisa sukses menjadi pemenang dan penyelenggara yang baik,” harapnya.