Tuntut Kejelasan Hak, Rumah Sakit Refa Husada Didemo Karyawannya

Karyawan RSIB Refa Husada demonstrasi soal kejelasan hak pasca dirumahkan oleh manajemen, Senin (5/11). (Aziz Ramadani/MVoice)
Karyawan RSIB Refa Husada demonstrasi soal kejelasan hak pasca dirumahkan oleh manajemen, Senin (5/11). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Sejumlah 16 karyawan mendemo Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Jalan Mayjend Sungkono Kota Malang, Senin (5/11). Mereka menuntut kejelasan hak-haknya selama dirumahkan, sejak April 2017 silam.

Informasi yang dihimpun MVoice, total karyawan yang dirumahkan ada 32 orang. Namun, hanya 16 yang telah mendapatkan hak-haknya. Sisanya tidak ada kejelasan.

Salah seorang pendemo Ning Waruni menjelaskan, bahwa dia sudah dirumahkan oleh pihak RSIA Refa Husada, April 2017. Manajemen beralasan akibat kondisi RSIA Refa Husada sedang kolaps alias bangkrut. Dia sendiri bekerja di bagian dapur sejak RSIA Reda Husada berdiri, 2007 silam. Namun, hak-haknya selama dirumahkan tak kunjung ada kejelasan

“Hingga saat ini kami tidak ada kejelasan,” tutur Waruni kepada awak media.

Selama dirumahkan, lanjut dia, puluhan karyawan lainnya tidak mendapatkan hak atas gaji atau honor dari pihak RSIA Refa Husada. Maka dia terpaksa berjualan makanan ringan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selama dirumahkan, para karyawan sempat diajak musyawarah dengan pemilik baru. Namun mereka disuruh membuat lamaran baru dan dinyatakan sebagai karyawan baru.

“Padahal kami sudah lama bekerja di sini (RSIA Refa Husada). Ada yang delapan tahun hingga 11 tahun,” pungkasnya.(Der/Aka)