MALANGVOICE – Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono, memantau kondisi Pasar Merjosari, Kamis (4/5). Dia meninjau pembongkaran yang masih berlangsung hingga saat ini.
Didampingi sejumlah anggotanya, antara lain Bambang Sumarto, Priyatmoko Oetomo, dan Afdol Fauza, Arief menyayangkan pembongkaran itu. “Pemkot sangat arogan dan tidak manusiawi,” sesalnya.
Kunjungan legislatif ke Pasar Merjosari sendiri berawal dari laporan sejumlah pedagang. Sejauh ini, menurut pedagang masih banyak terjadi intimidasi.
Pembongkaran yang masih dilakukan, merupakan salah satu bentuk intimidasi. “Kesepakatan terakhir di Polres Malang Kota, tidak ada pembongkaran dulu sebelum semua persoalan selesai,” imbuhnya.
Arief menegaskan, seharusnya Pemkot lebih bijaksana untuk menunggu. Pengambilan langkah terkait masalah ini tidak boleh serta merta tanpa memperhatikan nasib pedagang.
“Masa menunggu sebentar saja tidak bisa sampai urusan selesai? Jangan serta merta seperti ini. Mana janji Pak Wali (HM Anton) yang dulu katanya punya visi wong cilik? Ini bertentangan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.