Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkot Batu Berikan Beasiswa ke 71 Pelajar Berprestasi

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih. (Foto: Ayun/MVoice)
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih. (Foto: Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus mengupayakan warganya untuk mendapatkan pendidikan layak hingga perguruan tinggi.

Melalui Dinas Pendidikan, pemerintah memfasilitasi beasiswa senilai Rp 2 miliar bagi pelajar Kota Batu berprestasi dan tidak mampu yang ingin melanjutkan kuliah.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu, Eny Rachyuningsih, mengatakan pemberian beasiswa ke perguruan tinggi ini untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat Kota Batu melalui pendidikan.

“Ya, ini program pemerintah daerah yang telah dilakukan sejak tahun 2018 lalu. Dengan total ada sebanyak 45 pelajar yang mendapat beasiswa,” katanya.

“Tentunya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Batu. Sehingga tercipta masyarakat Kota Batu dengan SDM unggul,” sambungnya.

Ia menambahkan bila beasiswa yang diberikan tidak hanya untuk pelajar yang meneruskan ke perguruan tinggi di dalam negeri saja. Tapi, juga untuk kampus luar negeri.

“Total ada 71 pelajar Kota Batu yang mendapat beasiswa tahun ini. Empat pelajar memilih belajar ke luar negeri,” ungkapnya.

Dari ke empat pelajar tersebut di antaranya dua memilih ke Rusia, satu ke Tiongkok, dan satu ke Arab Saudi.

Diketahui, biaya yang diberikan ke setiap pelajar peraih beasiswa di perguruan tinggi negeri/swasta dalam negeri senilai Rp 2,5-5 juta per tahun.

Sedangkan untuk yang melanjutkan belajar ke luar negeri mulai Rp 10-15 juta per tahun.

“Nah, untuk persyaratannya mereka bebas memilih jurusan yang akan ditempuh. Baik itu di perguruan tinggi di Indonesia ataupun di luar negeri. Dengan ketentuan lain, siswa mampu menyelesaikan perkuliahan wajib 4 tahun tidak boleh lebih,” tuturtnya.

Selain itu Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 3.00 per semester. Jika tak mencapai rata-rata tersebut bantuan akan ditarik. Secara otomatis yang bersangkutan harus membiayai kuliahnya sendiri.

Menurut dia, beasiswa itu merupakan cara pemerintah dalam menjaring putra-putri daerah yang secara akademik punya potensial.(Der/Aka)