MALANGVOICE— Tim bola voli putri Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) menorehkan catatan apik dengan meraih medali emas pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur III Tahun 2025. Kemenangan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang dan penuh tantangan sejak fase penyisihan hingga babak final.
Kompetisi yang dimulai pada 1 Juni 2025 itu menempatkan UIBU dalam grup bersama Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri dan UPN Veteran Surabaya. Di pertandingan pertama, UIBU harus mengakui keunggulan UNP Kediri dengan skor 2–0. Kekalahan ini membuat peluang lolos ke semifinal menjadi sangat berat.
Pasokan BBM dan LPG Dipastikan Aman Jelang Iduladha, Pertamina Imbau Masyarakat Tidak Panic Buying
Namun, tim voli putri UIBU menunjukkan semangat juang tinggi. Mereka bangkit pada laga kedua melawan UPN Veteran Surabaya dengan kemenangan 2–0. Skor dominan 25–8 dan 25–9 memastikan UIBU lolos sebagai runner-up terbaik menuju babak semifinal.
Pada semifinal, UIBU berhadapan dengan Universitas Negeri Malang (UM). Pertandingan berlangsung ketat, namun UIBU tampil konsisten dan solid untuk mengunci kemenangan 3–1. Kemenangan ini membawa mereka ke partai final melawan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), juara bertahan sekaligus lawan tangguh.
Laga final berlangsung dramatis dan ketat hingga lima set. UIBU akhirnya menang dengan skor 3–2, memastikan gelar juara pertama mereka di Pomprov. Set penentuan berakhir 15–13, menandai momen bersejarah bagi tim voli putri UIBU.
Rektor UIBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tersebut.
“Perjalanan tim voli putri ini mencerminkan nilai-nilai penting dalam pendidikan: tidak menyerah saat kalah, bangkit dengan strategi, dan menang dengan kerja sama,” ujarnya.
Kemenangan tim voli putri ini menjadi pelengkap bagi pencapaian kontingen UIBU di Pomprov Jatim III 2025. Secara keseluruhan, UIBU meraih 4 medali emas dan 1 perak. Selain tim voli putri, emas lainnya diraih oleh Luqmanul Hakim (2 emas dari nomor lari 5.000 meter dan 10.000 meter) serta pasangan Rachman Maulana dan Ahmad Ramadhani dari cabang pencak silat ganda putra. Sementara medali perak diraih oleh Ardelia Cahyarini di nomor lari 800 meter.
Nurcholis menekankan prestasi ini bukan hanya sekadar medali, melainkan bukti semangat kolaboratif di kampus.
“Empat emas dan satu perak bukan hanya deretan angka. Itu adalah bukti bahwa mahasiswa kita memiliki daya juang, komitmen, dan kemampuan untuk bersaing secara sehat,” katanya. Ia menambahkan, keberhasilan ini adalah hasil kerja kolektif mahasiswa, pelatih, dosen, dan seluruh tim pendukung.
Sebagai bentuk apresiasi, kampus akan menggelar agenda khusus untuk merayakan dan menghargai capaian para mahasiswa berprestasi.
“Ini bukan hanya perayaan, tapi juga motivasi bagi mahasiswa lain untuk aktif, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pengembangan diri yang lebih luas,” pungkasnya.
Dengan torehan 4 medali emas dan 1 perak, UIBU menutup partisipasinya di Pomprov Jatim III 2025 dengan catatan positif dan membanggakan, sekaligus menunjukkan kesiapan untuk terus bersaing di level yang lebih tinggi.(der)
