Tim PPS Kejari Cek Alun-alun Tugu Kota Malang, Pengerjaan Lebihi Target Mingguan

Tim PPS Kejari Kota Malang mengecek proyek Alun-Alun Tugu Kota Malang. (deny/MVoice)

MALANGVOICE – Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang mengecek proyek revitalisasi Alun-alun Tugu Kota Malang, Selasa (8/8).

Tim dari Kejari didampingi PPK DLH Kota Malang, mengitari seluruh bagian Alun-Alun Tugu untuk mengecek proses jalannya revitalisasi.

Kasi Intel Kejari Kota Malang, Eko Budisusanto, mengatakan, dari hasil pengecekan itu tidak ditemukan masalah. Justru ada peningkatan pengerjaan setiap minggunya.

Baca Juga: Belanja Pegawai Melebihi Batas Maksimal, Pemkot Batu Diminta Cermat

Dewan Ogah Ikut Pembongkaran Pagar Kantor DPRD Kota Malang

“Hari ini alhamdulilah progres pembangunan Alun-alun Tugu sangat bagus, ada plus 1,717 persen melebihi target mingguan kami,” kata Eko.

Selain itu, PPS Kejari Kota Malang menemukan adanya bahan yang melebihi spek rencana proyek revitalisasi.

“Untuk pengecekan material batu alam ada yang lebih tebal dari rencana awal, harusnya 3cm malah 4cm ada tadi. Ini bagus tidak ada masalah,” jelasnya.

Proyek senilai Rp5,3 miliar ini menyisakan 67 hari masa kerja. Dengan progres yang dicapai ini, Eko mengklaim pengerjaan bisa lebih cepat dari target.

Pasalnya, revitalisasi Alun-alun Tugu Kota Malang masuk dalam 25 proyek strategis Kota Malang sesuai surat keputusan Wali Kota Malang tahun anggaran 2023.

“Sesuai jadwal sekitar Oktober awal, ini masih 67 hari lagi sisanya. Kalau bisa cepat sehingga bisa dinikmati masyarakat karena ini kan ikon Kota Malang,” imbuhnya.

Nantinya tim PPS Kejari Kota Malang akan terus mengecek setiap minggunya untuk tracking pengerjaan sehingga tidak ada masalah.

“Tim kami kurang lebih sudah 10 kali turun ngecek. Selama ini temuan tidak ada, sampai minggu ke 7 pekerjaan plus terus atau lebih target mingguan,” tegasnya.

Sementara itu PPK DLH Kota Malang, Laode Kualaita, mengatakan, pengerjaan proyek revitalisasi Alun-alun Tugu Kota Malang selalu berkoordinasi dengan pengawas dan pelaksana agar pengerjaan bisa lebih cepat dari target.

“Koordinasi memberikan masukan, semua berjalan dengan sangat simultan,” kata Laode.

Selama minggu ke-7 pengerjaan ini dikatakan Laode memang lebih cepat dari target atau mencapai 32,103 persen.

“Memang lebih cepat dari target mingguan. Ini akan kami pantau terus secara intensif dengan pelaksana dan pengawas proyek,” tandasnya.(der)