Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), mereka mengubah ikan lele — yang biasanya dijual mentah dengan harga murah — menjadi produk olahan bergizi tinggi berupa nugget lele.
Kegiatan yang digelar di Balai Desa Duwet ini mengusung tema “Peningkatan Nilai Tambah Ikan Lele melalui Produksi dan Pengembangan Nugget Lele sebagai Produk Pangan Alternatif.” Tim PkM dipimpin Dr. Baroroh Lestari, S.Sos., M.AB. dari Jurusan Administrasi Bisnis Polinema, bersama beberapa dosen lintas jurusan dan mahasiswa pendamping.
“Desa Duwet punya potensi besar di sektor perikanan. Tantangan kami adalah bagaimana mengubah hasil panen lele menjadi produk inovatif dan bernilai tinggi,” ujar Dr. Baroroh. “Kami berharap pelatihan ini bisa mendorong warga memproduksi nugget lele secara mandiri dan siap bersaing di pasar lokal.”
Dalam pelatihan itu, warga belajar seluruh proses pembuatan nugget: mulai dari menyiapkan bahan baku, mengolah dan membentuk adonan, hingga proses pemaniran, pengemasan, dan penyimpanan. Tak hanya teori, tim Polinema juga memberikan hibah alat produksi seperti panci kukus, loyang, dan telenan agar usaha warga bisa berlanjut setelah program berakhir.
Kepala Desa Duwet menyambut positif inisiatif ini. Ia menyebut kolaborasi dengan Polinema sebagai langkah nyata membangun kemandirian ekonomi desa.
Produk Nugget Lele Duwet kini hadir dalam dua varian kemasan — 250 gram dan 500 gram — dan telah melalui tiga kali uji coba hingga mencapai tekstur dan cita rasa yang pas. Produk ini diharapkan menjadi ikon kuliner sehat khas Desa Duwet.
Program ini melibatkan dosen lintas bidang, di antaranya Bambang Suryanto, S.Pd., M.Pd.; Tiara Estu Amanda, S.S., M.Par.; Galuh Zuhria Kautzar, S.T., M.T.; Yekie Senja Oktora, S.E., M.M.; dan Cahyo Ramadhan Pratama, S.S., MTCSOL. Mahasiswa Administrasi Bisnis Polinema juga ikut mendampingi warga selama pelatihan berlangsung.
Sebagai tindak lanjut, tim PkM akan melakukan publikasi ilmiah, peliputan media, dan pemantauan berkelanjutan terhadap mitra binaan. Melalui kegiatan ini, Polinema kembali membuktikan diri sebagai kampus vokasi yang tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga turun langsung membantu masyarakat dengan solusi nyata.(der)