MALANGVOICE – Rombongan tim penilai Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LSS) Nasional 2018 disambut hangat Plt Wali Kota Malang, Sutiaji. Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah, rombongan kemudian berangkat ke SDN Model Tlogowaru di Kedung Kandang, Senin (27/7).
Ketua tim juri dari Kemenkes RI, Muhammad Adil, memaparkan, penilaian diatur dalam tiga aspek kementerian.
“Satu aspek bisa meliputi banyak hal sesuai integrasi sehari-harinya. Jadi tidak cukup sisi akademisinya, melainkan sisi kualitas perilaku kehidupan di lingkungannya,” tegas Adil
Adil juga menegaskan, peran serta pemerintah daerah dan stakeholder di daerah dalam membangun usaha kesehatan sekolah (UKS) sangat dibutuhkan keseriusan dan keuletan.
Untuk diketahui, ada Lomba LSS 2018 ini ada beberapa lembaga peserta dari Kota Malang ditingkat SD, ada Kabupaten Malang ditingkat TK, ada pula Kabupaten Gresik dan Kabupaten Trenggalek serta kota atau kabupaten lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SDN Model Tlogowaru merasa optimis dengan terintegrasinya pengelolaan pendidikan dan kesehatan di sekolahnya. Hal itu, diungkapkannya tak lepas dari peran dan dukungan segenap pihak internal di sekolah.
“Kami optimis dan yakin bisa menjadi juara 1 LSS Nasional 2018. Saya cerita ya, guru, karyawan, wali murid serta semua siswa tidak ada persiapan khusus menyambut menyambut tim juri. Kami persembahkan secara faktual, sesuai keseharian yang kita jalankan,” papar Suparti optimis.
Menurut dia, integrasi pendidikan dan kesehatan yang berjalan baik dan benar akan mendidik siswa menjadi bertanggung jawab dengan lingkungan. Bahkan guru didorong untuk menyukseskan integrasi itu
“Satu contoh, adanya kelompok kerja (pokja) seperti pokja kebun, taman edukasi dan pokja lainnya, kita berdayakan membangun dan menciptakan lingkungan asri, sehat dan nyaman,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang, Zubaidah mengatakan, masuknya SDN Model Tlogowaru di nominator LSS tingkat nasional tahun 2018 merupakan imbas dari diraihnya juara 1 di Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Disdik terus berinovasi meningkatkan kualitas sekolah di Kota Malang. Sekolah sudah disiapkan lewat program Green School Festival (GSF). Hasil GSF mendorong sekolah mengikuti lomba Adiwiyata, LSS dan juga banyak lainnya.(Der/Ak)