90 Mahasiswa dari 20 Negara Belajar Mengenal Budaya Malang

Foto bersama seluruh peserta dan segenap Konsorsium KUI. (Ach Muzayyin)
Foto bersama seluruh peserta dan segenap Konsorsium KUI. (Ach Muzayyin)

MALANGVOICE – Desain Thinking Camp merupakan program perdana konsorsium kantor urusan Internasional (KKUI) Malang raya. Dalam kesempatan tersebut dihadiri 90 mahasiswa dari 20 negara.

Pembukaan acara yang bertemakan “Tasting the Natural and Cultural Heritage of Malang” itu berlangsung di aula Gedung A lantai 4 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (UB). Senin (23/7).

Mahasiswa yang hadir dari 20 negara di antaranya Vietnam, Madagaskar, Cina, Ukraina, Polandia, Laos, Malaysia, Colombia, Korea, India, Sudan, Libya, Sudan, Somalia, Indonesia, Bosnia, Hongkong dan beberapa negara lainnya.

Ketua Konsorsium KUI, Soeprapto mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah bentuk upaya mengenalkan Malang raya ke dunia internasional.

“Kegiatan ini harapannya dapat menjadi ajang promosi Malang di kancah Internasional, karena Malang cocok untuk dijadikan dinasti wisata,” tutur Soeprapto dalam sambutannya.

Kegiatan tersebut akan berlangsung di Kabupaten Malang dan Kota Batu dan dibagi atas dua kelompok. Kelompok pertama akan melakukan pengelolaan sampah di Desa Temas Kota Batu dan kelompok kedua akan berkegiatan di Desa Tambak Rejo Kabupaten Malang, peserta akan berinteraksi dengan masyarakat nelayan.

“Mereka akan live in, tinggal bersama masyarakat, mengikuti pola hidup masyarakat termasuk bagaimana cara masyarakat makan dan sebagainya,” tambah Soeprapto.

Rektor UB Prof. Nufil Hanani menyambut baik kegiatan Desain Thinking camp tersebut. “Kegiatan ini sebagai media pembelajaran untuk saling mengenal budaya dan berharap ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan,” singkatnya.(Der/Aka)