Tiga Anak Perempuan Terseret Arus saat Mandi di Sungai Amprong, Dua Meninggal Dunia

Petugas kepolisian mengecek lokasi kecelakaan air Sungai Amprong. (Istimewa)

MALANGVOICE – Dua anak perempuan dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di aliran Sungai Amprong, tepatnya di Jalan Ki Ageng Gribig Gang 2 Kelurahan Madyopuro Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Selasa (21/5).

Dua korban meninggal adalah Natasya Sabrina (7) dan Intan Aqilla (8). Sementara satu anak lagi, Raya Febrianti (6) berhasil selamat dan masih mendapat perawatan medis.

Kapolsek Kedungkandang, AKP Effendi Budi Wibowo, mengatakan, tiga anak perempuan itu sebelumnya dilaporkan sedang mandi di pinggir aliran sungai pukul 16.15 WIB.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang dan TPID Pantau Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok

Atlet BMX Kota Batu Boyong Sembilan Piala di Kejuaraan BMX Cross Blitar 2024

“Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Tanpa sepengetahuan orang tuanya, ketiga korban mendatangi sungai tersebut sekira pukul 15.00 WIB untuk mandi dan bermain,” kata AKP Effendi.

Diduga saat kejadian, aliran sungai tiba-tiba deras dan ketiganya terseret arus.

“Ada warga yang melihat lalu mencoba menolong, namun ada satu yang bisa diselamatkan. Sedangkan dua lainnya dinyatakan meninggal dunia,” lanjutnya.

“Setelah berhasil dievakuasi, ketiga korban dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Dua korban dipastikan telah meninggal, sedangkan untuk korban yang selamat menjalani perawatan medis lebih lanjut,” imbuh Effendi.

Effendi menambahkan, kedua korban meninggal dunia langsung dibawa keluarganya.

“Atas permintaan pihak keluarga, untuk tidak dilakukan autopsi dan meminta jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” tandasnya.(der)