TGA 2018 di Kanjuruhan Dipastikan Jadi Ajang Perang Bintang Para Rider Top

Konferensi pers para pebalap TGA 2018. (istimewa)

MALANGVOICE – Babak penentuan ajang balap supermoto Trial Game Asphalt 2018 dalam hitungan hari akan dimulai, tepatnya pada 14-15 Desember di sirkuit Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Sejumlah rider top akan bersaing menjadi yang terbaik sekaligus menyandang predikat juara umum dengan hadiah total Rp 150 juta.

Atmosfer race dipastikan bertambah sengit dengan kedatangan sejumlah rider supermoto internasional. Nama-nama top dunia seperti Lewis Cornish (UK), Germain Vincenot (France), dan Jan Deteinbach (Germany), akan mengaspal di kelas FFA 450 International Championship.

Trio rider Eropa ini didatangkan khusus oleh 76RIDER dalam upaya meningkatkan kualitas balap supermoto sekaligus menjadikan Trial Game Asphalt sebagai barometer extreme sports di Indonesia.

Mario CSP dari Djarum76, mengatakan, final Trial Game Asphalt 2018 jadi ajang perang bintang pebalap Indonesia maupun dunia.

“Kami harapkan kehadiran mereka akan tersaji persaingan kompetitif dan sehat antara pebalap. Ini salah satu upaya kami mengangkat Trial Game Asphalt sebagai barometer sport tanah air,” katanya sesuai rilis yang diterima MVoice.

Pebalap Lewish Cornish, mengaku tak sabar melawan rider-rider top Indonesia di track Kanjuruhan.

“Saya sangat bersemangat dan tidak sabar untuktampil di Trial Game Asphalt Malang. Saya sudah bilang ke Jan dan Germain, kalau kita akan sangat menikmati jalannya race nanti. Ini pasti akan luar biasa,” ungkap Lewish yang merupakan Juara FIM Asia Supermoto 2017.

Tantangan para pebalap dunia itu langsung direspon oleh sejumlah rider papan atas Indonesia. Mereka telah mempersiapkan diri untuk tampil dalam kondisi terbaik.

Beberapa nama besar yang sudah dipastikan turun adalah Doni Tata yang merupakan Juara Umum Trial Game Asphalt 2017, Farudilla Adam, Tommy Salim, serta dua rider yang akan berlaga di FIM Supermoto Asia Ivan Harry Nugraha dan Pedro Wunner. Juga dipastikan tampil Dimas Ekky dan Gerry Salim, keduanya merupakan pebalap yang saat ini tengah berlaga di ajang Moto3 CEV dan Moto2 CEV.

Pertarungan antar rider nasional dan Eropa di kelas FFA 450 Internasional ini memang telah ditunggu-tunggu oleh para penggemar balap supermoto. Namun demikian, pertarungan di kelas-kelas lainnya pun tak kalah seru untuk disimak. Apalagi sampai dengan putaran ke-4 yang dirampungkan di Sirkuit Boyolali, belum ada satupun gelar juara terkunci. Tahta juara masih sengit diperebutkan masing-masing, kelas utama FFA 250, Trail 175 Open serta kelas Trail 175 Non Pro.

Kelas utama FFA 250 tentu yang paling panas, mengingat perebutan titel juara umum yang menjadikannya sebagai The Battle of Champions. Pebalap nasional Gerry Salim sudah tak sabar untuk segera gaspol di sirkuit. Gerry akan turun di empat kelas yakni 175 Open, 250 Open, FFA 250, dan FFA 450.

“Menurut saya tahun ini persaingannya akan lebihkeras. Semua pebalap yang main di Trial Game Asphalt kencang-kencang semua,” tutur juara Asia Road Racing Championship 2017 kelas AP250 ini.

Gairah serupa ditunjukan Dimmas Ekky Pratama. Pebalap yang tahun depan akan berlaga di GP Moto2 ini optimis mampu meraih podium di Kanjuruhan. Kehadiran para pebalap top dunia di Trial Game Asphalt menjadi motivasi untuk tampil sempurna. “Tentu akan makin seru dan kompetitif. Saya optimis bisa bersaing dan tampil dengan baik,” tutup pebalap berjuluk Red Forehead ini.(Der/Aka)