MALANGOICE – Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Malang sangat meningkat drastis setiap tahunnya. Ada dua macam UKM yakni, binaan pemerintah ataupun UKM non pemerintah.
Tak sedikit UKM non pemerintah di Kota Malang khusunya, masih terbilang di bawah kriteria ataupun belum naik kelas.
Untuk itu Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang, melalui Tyas Windarti, memberikan langkah bagaimana UKM bisa naik kelas kepada Komunitas Berlian yang terdiri dari para pelaku UKM se-Malang Raya yang dilaksanakan di STIEKN Kota Malang, Minggu (13/5).
“Pelaksanaan event-event atau workshop bagaimana UKM harus tumbuh itu paling banyak di Malang. Pelaku-pelaku UKM di Malang sendiri mulai dari produksi hingga pemasaran itu sangat bagus dan kreatit. Sangan disayangkan jika pelaku UKM tidak mampu beradaptasi,” ujar Tyas.
Menurut wanita yang juga merupakan penggiat start up dan UKM ini, hal pertama yang harus dipahami untuk para pelaku UKM adalah sejauh mana bisnisnya itu mampu dan bisa cepat untuk beradaptasi, cepat melakukan inovasi dan cepat untuk melakukan disiplin eksekusi dalam setiap aktivitas.
“Kemudian langkah kedua yang dilakukan harus belajar membangun organisasi, apakah itu budaya perusahaan, SOP kerja dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Kemampuan pelaku UKM untuk membangun tim ternyata juga mempengaruhi kemampuannya untuk naik kelas ataupun tidak.
“Dari sisi spiritual, yang pasti ketika UKM itu naik kelas itu yang mempengaruhi mental dari bisnis ownernya,” pungkasnya.
Untuk itu, Tyas berharap para pelaku UKM di Malang tidak hanya berpikir tentang UKM saja namun juga harus diimbangi dengan pemikiran korporatif sehingga menjadikan para pelaku UKM bisa terus berkembang menjadi pebisnis kedepannya.(Der/Aka)