MALANGVOICE- Rendra Masdrajad Safaat anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PKS yang akkrab di sapa Jiren, bersama dengan pimpinan DPRD Kota Malang, menemui mahasiswa yang menggelar aksi demo di depan gedung dewan.
Aksi tersebut diadakan pada tanggal 10 Desember 2024 oleh Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), UIN
Malang, Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Malang (UM). Aktivis mahasiswa ini datang untuk menyuarakan sejumlah tuntutan penting yang menjadi perhatian publik.
Dalam orasi mereka, mahasiswa menuntut penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) yang lebih tegas, reformasi struktural di tubuh Polri dan TNI, serta penyelesaian kasus tragedi Kanjuruhan yang hingga kini belum tuntas.
DPRD dan Pemkot Malang Sepakat Cegah Tindakan Korupsi Lewat Tanda Tangan Pakta Integritas
Selain itu, mereka juga mendesak dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina, yang
menjadi salah satu isu global yang mendapat perhatian besar dari masyarakat Indonesia.
Rendra masdrajad Safaat dan pimpinan DPRD Kota Malang mendengarkan langsung tuntutan
mahasiswa yang disampaikan di depan gedung dewan.
Saat di wawancara media, Rendra
menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan isu-isu tersebut sesuai dengan
kapasitasnya sebagai anggota DPRD.
“Kami sangat menghargai semangat dan aspirasi mahasiswa. Suara kalian adalah bagian dari suara rakyat, dan kami berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak kalian melalui jalur yang benar,” ujar Rendra.
Rendra juga menyatakan bahwa wakil rakyat, harus berusaha untuk mendorong perubahan
positif terkait masalah-masalah yang disuarakan oleh mahasiswa.
“Dialog ini sangat penting sebagai langkah awal untuk mencari solusi dari tuntutan yang disampaikan. Akan didalami setiap poin yang disampaikan dan mencari cara terbaik untuk menindaklanjutinya,” tambahnya.
Mahasiswa yang hadir dalam aksi demo merasa diapresiasi dengan respons yang diberikan
oleh Rendra dan pimpinan DPRD Kota Malang. Mereka berharap agar tuntutan yang mereka
sampaikan dapat segera ditindaklanjuti dengan kebijakan nyata yang mendukung perubahan yang lebih baik bagi masyarakat.
Dialog ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan legislatif, serta mendorong terciptanya kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan rakyat. Dengan semangat kolaborasi ini, mahasiswa berharap bahwa aksi mereka tidak hanya berhenti di jalanan, tetapi dapat menghasilkan perubahan positif yang lebih besar di masa depan.(der)