Tekan Lonjakan Harga dan Inflasi, Pemkot Malang Gelar Pasar Murah

Wali Kota Malang, Sutiaji mendatangi pasar murah. (istimewa)

MALANGVOICE – Pemkot Malang membuka pasar murah mulai Senin (10/4). Pasar murah ini bertujuan memenuhi kebutuhan pokok dan menekan inflasi jelang Hari Raya Idulfitri 1444 H.

Wali Kota Malang, Sutiaji, membuka langsung pasar murah di Balai Kartini, Jalan Tangkuban Perahu.

Ia memantau bahan-bahan pokok seperti beras, cabai, gula, telur ayam, minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan aneka hasil pertanian. Selain itu, juga ada beberapa hasil produk UMKM.

Baca Juga: Pembongkar Fasilitas Stadion Kanjuruhan Divonis 4 Bulan, Ini Tanggapan Gunadi Handoko

Gus Miftah Tekankan Indahnya Toleransi Beragama di Dusun Banjar Tengah Kabupaten Malang

“Ini bentuk bagaimana daya beli masyarakat tetap terjaga, pengendalian inflasi, memastikan masyarakat tidak usah khawatir bahwa ketersediaan sembako masih ada, tidak ada panic buying yang menimbulkan kekurangan barang yang beredar di luar,” kata Sutiaji.

Adanya pasar murah ini diharapkan Sutiaji bisa menjangkau seluruh kebutuhan masyarakat sampai nanti pukul 14.00 WIB.

“Meskipun hanya satu hari, kami harap pasar murah ini bisa efektif,” ucap Sutiaji.

Pasar murah yang digelar melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang serentak dibuka di 10 tempat.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengatakan, harga yang ada di pasar murah ini dipastikan di bawah harga pasar.

“Saya kira (dengan pasar murah) inflasi pasti menurun, karena kebutuhan ini harga yang dijual dibawah harga pasar,” jelasnya.

Ke depan, pasar murah seperti ini akan dilakukan kembali untuk menstabilkan harga dan menekan inflasi dengan menggandeng instansi lain.

“Saya kira inflasi pasti menurun, karena kebutuhan ini harga yang dijual dibawah harga pasar. Sehingga permintaan di tempat lain bisa menurun. Ke depan kami akan menggandeng Bulog dan instansi lain,” tandas Eko.(der)