Tanggapi Unjuk Rasa Soal Netralitas, Polri: Tudingan Bisa Akses Sirekap Adalah Hoaks

Unjuk rasa di Polresta Malang Kota. (Istimewa)

MALANGVOICE – Hasil Pemilu sudah diumumkan KPU pada 20 Maret 2024. Pasangan Prabowo-Gibran meraih suara tertinggi dan ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.

Hasil Pilpres 2024 tersebut ditetapkan berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.

Meski hasil Pemilu 2024 sudah diumumkan, namun sejumlah masyarakat masih banyak melakukan protes. Seperti yang dilakukan di depan Mapolresta Malang Kota, Jumat (22/3). Mereka datang ke Mapolresta Malang Kota pada sekitar pukul 10.50 WIB dengan membawa berbagai poster.

Baca Juga: Ngabuburit Seru Bersama Honda Stylo 160 Keliling Kota Malang

Pasangan Nur-Ramdhan Mantapkan Diri Maju Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat

Beberapa orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi meminta Polri membuka akses Sirekap milik KPU. Mereka berdalih seperti yang disampaikan pengamat militer, Connie yang dalam postingan mengatakan kalau Polri punya akses ke aplikasi Sirekap KPU dan pengisian formulir C1 dilakukan di polres-polres se-Indonesia.

Termasuk pernyataan mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno yang menyebutkan sejumlah polres memiliki akses ke aplikasi Sirekap. Selain itu, pengisian formulir C1 juga bisa dilakukan dari polres-polres.

Sambil membawa beberapa spanduk dengan tulisan seperti “Connie Bilang Sirekap Dapat Diakses Polisi, Siapa yang Mengendalikan Harus Bisa Membuktikan dan, Bapak Polisi Coba Buka Akses Sirekap”

Sifa, Koordinator aksi mengatakan aksi ini untuk menuntut netralitas polisi.

“Kedatangan kami untuk menyampaikan pesan kalau Polri harus tetap menjunjung tinggi Netralitas di Pemilu. Kami juga ingin Polri melaksanakan tugasnya dengan sebaik baiknya sesuai dengan tupoksinya. Dengan adanya isu yang mengatakan Polisi punya akses ke aplikasi Sirekap KPU tidak benar adanya,” katanya dia.

Aksi massa mendapatkan pengawalan dari kepolisian dan berlangsung damai.

Kasat Intelkam Polresta Malang Kota Kompol Ferry Dharmawan. (Istimewa)

Menanggapi permintaan dari massa, Kasat Intelkam Polresta Malang Kota Kompol Ferry Dharmawan menemui para demonstran. Ia mewakili Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto yang kebetulan lagi mengikuti teleconveren bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Subianto.

Kompol Ferry Dharmawan, menegaskan seperti yang menjadi atensi bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Polri harus netral dalam Pemilu dan, tetap kami junjung tinggi netralitas.

“Kami tegaskan sekali lagi Polri khususnya Polresta Malang Kota tidak punya akses untuk masuk ke aplikasi Sirekap KPU maupun mengisi formulir C1 Pemilu 2024, itu adalah tugas dari KPU. Tudingan dalam postingan itu tidak sesuai dengan kenyataannya atau hoax,”tegasnya.

“Tugas kami hanya melaksanakan kegiatan pengamanan agar Pemilu dapat berjalan aman, tertib dan, damai. Kalau ada kecurangan silakan sampaikan dengan prosedur yang berlaku. Alhamdulillah di Kota Malang hingga saat ini dalam suasana yang sangat kondusif,” tutupnya.

Berdasarkan pantauan awak media, kegiatan yang melibatkan sekitar 25 orang itu bertujuan untuk menanyakan dan memastikan netralitas aparat kepolisian dalam kontestasi pemilihan umum yang berlangsung 14 Februari 2024 lalu.(Der)