Pasangan Nur-Ramdhan Mantapkan Diri Maju Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat

Pengacara Sumardhan SH bersama pembina IKPM KSB Asrama PKC di Malang. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Pengacara kondang, Sumardhan memantapkan diri melaju sebagai Bacalon Wabup Sumbawa Barat (KSB) bersama pasangan Bacalon Bupati, M Nur Yasin. Hal itu dikarenakan sudah mendapat banyak dukungan dari masyarakat di sana.

Sumardhan mengatakan, hingga saat ini sudah pasangan Nur-Ramdhan sudah mengantongi 38 ribu KTP. Jumlah itu lebih dari ketetapan Undang-Undang yang mengharuskan mengumpulkan KTP pendukung 10 persen dari DPT.

“Dari total DPT KSB sekitar 102 ribu, kami sudah ada dukungan 38 ribu,” kata Sumardhan.

Baca Juga: Wahyu Hidayat Minta ASN Sampaikan Informasi Kebijakan ke Masyarakat

Kampanye Indosat Berkah Ramadan Serahkan Gerobak untuk Marbot dan Optimalkan Jaringan Selama Ramadan

Sebagai calon independen, pasangan Nur-Ramdhan akan lebih fokus melayani masyarakat karena tidak ada korelasi dengan partai.

“Kami sudah siapkan visi misi dengan menggandeng banyak pihak, termasuk praktisi dan akademisi di Malang ini,” jelasnya.

Untuk menjelaskam program serta meningkatkan silaturahmi, Sumardhan mengajak Ikatan Keluarga Pejalar Mahasis (IKPM) KSB Asrama PKC berbuka bersama pada Kamis (22/3).

Selain merajut tali silaturahmi, acara berkumpul bersama dalam suasana berbuka puasa ini banyak pembahasan agar 150 mahasiswa yang tergabung dalam IKPM KSB Asrama KPC bisa belajar dengan baik di Malang.

“Kami selaku pembina selalu mengingatkan keadaan orang tuanya di sana. Kami hendaki adik-adik kami meningkatkan cara belajar dan kualitas dengan harapan bisa sukses dan kembali membangun tempat tinggalnya,” ujarnya.

Sementara itu Ketua IKPM KSB Asrama PKC, Dodi Ferdiansyah, mengaku siap mendukung Sumardhan maju dalam Pilkada KSB.

Menurutnya, pasangan Nur-Ramdhan sangat cocok menjadi pemimpin di KSB.

“Saya mendukung penuh, soalnya banyak program sangat pas kondisi sekarang, transparasi hukum dan ekonomi berpengaruh pada Sumbawa Barat. Saat ini kami merasa dua periode tidak ada sosok pemimpin di KSB,” tutupnya.(Der)