Gempa Bumi 5,9 SR di Tuban Dirasakan Sampai Malang, Warga Kos Berhamburan

Foto BMKG. (Istimewa)

MALANGVOICE – Gempa bumi berskala magnitudo 5,9 SR mengguncang pada jarak 126 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km, Jumat (22/3) pukul 11.22 WIB.

Gempa bumi itu dirasakan di beberapa daerah, seperti Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI, Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Semarang, Yogyakarta samapai Malang dengan skala intensitas II-III MMI.

Dampak gempa itu dirasakan di Kota Malang. Bahkan penghuni kos di Jalan Tlagawarna, Lowokwaru, sempat berhamburan keluar.

Baca Juga: Pasangan Nur-Ramdhan Mantapkan Diri Maju Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat

Wahyu Hidayat Minta ASN Sampaikan Informasi Kebijakan ke Masyarakat

Salah seorang mahasiswa bernama Anita, yang merupakan anak kos menyampaikan kepanikanya saat gempa terjadi, dirinya dan beberapa teman kos sempat berlari keluar kos karena berpikir bakal terjadi gempa dengan skala yang lebih besar.

“Tadi saya dan beberapa teman sempat panik dan lari keluar kos karena pikirnya akan terjadi gempa yang lebih besar lagi,” tuturnya.

Anita menambahkan alasan kenapa mereka ketakutan dan berlarian keluar kos karena akhi-akhir ini Malang sering diguyuri hujan dan angin kencang sehingga mereka selalu waspada dengan kondisi alama yang akan terjadi.

“Kenapa kami panik dan lari keluar kos karena biasanya Malang beberapa minggu terakhir sering hujan deras dan angin kencang sehingga kami selalu berhati-hati”, tambahnya.

Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa yang terjadi tidak berpotensi akan terjadinya Tsunami dan masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak berpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggujawabkan kebenarannya. (Maria R Wele/MG2).