Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Pemkot Malang Salurkan Bantuan Pangan dan Beras SPHP

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memberikan bantuan kepada masyarakat. (istimewa)

MALANGVOICE – Pemkot Malang menyalurkan bantuan pangan telur dan daging bagi keluarga rawan stunting serta peluncuran distribusi beras SPHP melalui Perumda Tugu Aneka Usaha, Senin (9/10).

Ini merupakan upaya penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Kota Malang yang diinisiasi Perumda Tugu Aneka Usaha, Perum Bulog, Pos Indonesia Cabang Malang, serta PT Rajawali Nusindo.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, juga berkesempatan melepas armada yang digunakan untuk mendistribusikan bantuan pangan serta beras SPHP ke 23 pasar tradisional di Kota Malang. Usai melepas armada, Wahyu juga menyerahkan secara simbolis bantuan pangan telur dan daging ayam kepada perwakilan keluarga rawan stunting bertempat di Kantor Kelurahan Gadang.

Baca Juga: Launching Pahlawan Demokrasi, Ini Harapan Anies Baswedan

Pasangan Nur-Ramdhan Ajak Mahasiswa Aktif Berdemokrasi Bangun KSB

Peluncuran distribusi beras SPHP melalui Perumda Tugu Aneka Usaha. (Istimewa)

Wahyu Hidayat, mengatakan, stunting dan kemiskinan ekstrem sampai saat ini masih menjadi isu nasional yang perlu perhatian khusus.

Menurutnya sekalipun angka prevalensi stunting di Kota Malang menunjukkan progres positif di angka 8,9% dan angka kemiskinan ekstrim menjadi yang terendah kedua di Jawa Timur dengan 4.37% tetap harus diupayakan semaksimal mungkin dalam penanganannya.

“Maka dari itu meskipun kita sudah punya progres bagus, stunting di angka 8,9% dan kemiskinan menjadi yang terendah kedua di Jawa Timur dengan 4,37% tetapi jangan lupa data ini dinamis, bisa berubah sewaktu-waktu. Ada keluarga rawan stunting juga yang jumlahnya 4.521 keluarga. Makanya perlu kita antisipasi dengan upaya maksimal karena empat tugas ini punya korelasi yang kuat,” jelas Wahyu.

Diketahui Presiden Joko Widodo memberi empat fokus tugas berkaitan dengan penanganan stunting serta kemiskinan ekstrim, sedangkan dua fokus tugas yang lain adalah peningkatan pelayanan publik serta pengendalian inflasi.

Karena itu, lulusan Sarjana Planologi ini menginstruksikan langkah sistematis dalam penanganan empat hal ini, khususnya penanganan stunting, kemiskinan ekstrem dan juga pengendalian inflasi. Wahyu lantas mencontohkan kegiatan yang dilakukan Perumda Tugu Aneka Usaha hari ini dan mengatakan hal ini sebagai salah satu bentuk penanganan sistematis karena dampaknya secara efektif menggambarkan keempat tugas yang diberikan kepadanya.

“Karena korelasi ini, supaya efektif maka saya minta upayanya sistematis. Saya instruksikan pada perangkat daerah terkait khususnya, saya minta validitas data ini penting karena data harus akurat jadi bisa tepat sasaran, selanjutnya intensifkan pasar murah dan bantuan sosial, jadikan bulan timbang sebagai mitigasi awal, dan yang terakhir harus banyak sosialisasi kepada masyarakat, ini penting dan akan terus saya evaluasi,” tegasnya.

Wahyu kemudian berharap kegiatan dan upaya sistematis ini nantinya akan memberikan dampak positif. Dirinya mengatakan akan terus mengawal selama menjalankan tugasnya sebagai Pj. Walikota Malang. Wahyu juga menginginkan dampak perubahan ini dapat terukur sebelum dan sesudah sebagai wujud komitmennya mengemban amanah Presiden.

“Harapan saya ini berdampak positif, terus dilakukan secara berkala supaya terlihat sebelum dan sesudahnya. Saya akan mengawal ini (penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim) karena ini bentuk komitmen saya kepada bapak Presiden,” tutup Wahyu.(der)