Tandon Air Sumber Pitu Disegel Warga, Begini Tanggapan Perumda Tugu Tirta Kota Malang

MALANGVOICE – Tandon air milik Perumda Tugu Tirta Kota Malang di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo disegel warga setempat. Padahal dari tandon tersebut air dialirkan ke masyarakat Kota Malang.

Tandon air di Desa Wringinanom tersebut merupakan tempat untuk menampung air yang diambil dari mata air Sumber Pitu, di Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang.

Penyegelan tandon air itu buntut dari sengketa, karena Perumda Tugu Tirta Kota Malang dianggap tidak membayar retribusi.

Baca juga: Warga Segel Tandon Air Milik Perumda Tugu Tirta, Ini Sebabnya

Wartawan Mvoice ketika berusaha menghubungi Direktur Utama (Dirut) Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muklas melalui telepon selulernya belum dapat respon.

Bahkan, ketika dihubungi melalui WhatsApp Calling ataupun pesan tertulis melalui aplikasi WhatsApp, Muhlas juga tidak merespon, meski dalam kondisi online.

Sementara itu, Humas Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Agustyah Isnaini ketika dikonfirmasi mengaku belum bisa menjawab banyak tentang persoalan tersebut.

Baca juga: 7 Desa/Kelurahan di Kota Batu Belum Terima Kucuran BLT BBM

“Memang Perjanjian kerja sama (PKS) habis, jadi saat ini permasalahan itu sedang dibahas oleh pusat (Kementerian PUPR) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Kalau itu selesai mungkin baru bisa menjawab,” dalih wanita yang akrab disapa Neni.

Terpisah, Koordinator Badan Pekerja LSM ProDesa Malang, Ahmad Kusaeri menjelaskannya, sebenarnya permasalahan ini selesai kalau pihak perumda Tugu Tirta Kota Malang, dan Perumda Tirta Kanjuruhan punya itikad baik.

Terlebih, lanjutnya, Perumda Tugu Tirta yang selama ini telah mengambil air di wilayah Kabupaten Malang, yakni mata air Sumber Pitu.

“Warga hanya menuntut komitmen dari Perumda Tugu Tirta Kota Malang (PDAM Kota Malang), Perumda Tirta Kanjuruhan (PDAM Kabupaten Malang), terutama PDAM Kota Malang yang telah mengambil air di sana (Sumber Pitu),” katanya.

Lanjut Kusaeri, masyarakat juga mengikhlaskan untuk melupakan komitmen tersebut jika Perumda Tugu Tirta Kita Malang keberatan.

“Karena gak enak sama warga Kota Malang. Warga mengikhlaskan dan menggratiskan air itu asal PDAM Kota Malang juga menggratiskan air ke pelanggan mereka. Masak ambil gratis, pendistribusiannya minta bayaran. Gak adil kan,” tegasnya.(end)