MALANGVOICE – Kasus gagal ginjal akut dilaporkan meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Kasus ini sebagian besar dialami anak-anak berusia 6-18 tahun.
Penyebabnya diduga dari konsumsi obat sirup. Kemenkes RI pun menginstruksikan larangan penjualan obat sirup selama masa penelitian.
Ginjal sendiri berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Kemudian, ginjal mengirimkan sisa limbah ke kandung kemih dan mengeluarkannya melalui urine.
Baca juga: Dinkes Kota Batu Minta Seluruh Apotek Hentikan Penjualan Obat Sirup
Baca juga: RS Saiful Anwar Tangani 9 Kasus Gagal Ginjal Akut Anak, IDAI Imbau Hindari Semua Obat Sirup
Baca juga: Sidomulyo Floral Festival 2022, ‘Harumkan’ Kota Batu hingga Tingkat Nasional
Kondisi gagal ginjal membuat tubuh tidak bisa optimal menyaring zat sisa sehingga menimbun limbah dan zat kimia pada darah. Bagi penderita stadium lanjut, butuh perawatan cuci darah.
Pendakwah sekaligus pakar ramuan herbal, dr Zaidul Akbar gagal ginjal akut dapat diobati menggunakan bahan-bahan alami.
Bahan itu terdiri dari akar alang-alang, meniran, kumis kucing, daun sukun, jahe dan seledri.
Baca juga: GKK Social Club Turun Serahkan Bantuan ke Korban Tragedi Kanjuruhan
Baca Juga: Kasus Korupsi Rendra Kresna Bakal Seret Pejabat Pemkab Malang?
,Bahan itu diramu menjadi minuman herbal supaya tidak cuci darah secara terus menerus menurut dr Zaidul Akbar.
“Catet ini yang nanya ini, akar alang-alang, meniran, kumis kucing, daun sukun, jahe sama seledri, itu buat cuci darah kan gagal ginjal tadi,” kata dr Zaidul Akbar dilansir dari Serambinews.com.
Ia juga menganjurkan berhenti sejenak mengonsumsi makanan serta minuman olahan kemasan yang mengandung gula tinggi. Produk makanan dan minuman seperti itu dapat melemahkan fungsi ginjal dan pencernaan.
“Stop dulu makanan minuman olahan yang dikemas serta mengandung gula tinggi dan produk olahan lain yang mengandung gula tinggi karena bisa melemahkan fungsi ginjal sekaligus pencernaan,” sambungnya.(end)