Tak Hanya Sekadar Lomba, Ini Arti dan Makna Agustusan

Lomba makan krupuk. (Shutterstock)

MALANGVOICE – Gegap gempita hari Kemerdekaan ke- 75 Republik Indonesia (RI) sudah tinggal menghitung hari. Bendera-bendera merah putih tampak disetiap sudut jalan. Tak terkecuali keseruan dan keceriaan lomba-lomba di beberapa wilayah di Indonesia.

Beberapa perlombaaan khas dan rutin setiap 17 Agustus diadakan. Tentu untuk memeriahkan sekaligus mengingat semangat kemerdekaan.

Tapi, taukah jika beberapa perlombaan tidak hanya sekedar lomba. Ada makna atau arti dalam lomba tersebut. Dilansir dari beberapa sumber, berikut MVoice paparkan lomba beserta artinya berikut ini.

1. Makan Kerupuk

Makan kerupuk salah satu yang tak kalaj serunya. Peserta lomba dituntut berusaha individu. Hal itu untuk bisa menghabiskan kerupuk yang digantung.

Sehingga, dalam perlombaan itu menggambar dan mengajarkan tentang kegigihan. Karena, sebagai manusia tidak boleh mudah menyerah untuk terus berjuang.

Disisi lain, diipakainya krupuk menjadi objek agar tumbuh rasa syukur. Karena, kita bisa menghargai kesulitan pangan pada masa penjajahan.

2. Panjat Pinang

Panjat Pinang sangat menantang banyak orang. Usaha keras dan kekompakan sangat dibutuhkan dalam lomba tersebut. Karena, memanjat batang yang tinggi dan dilumuri oli untuk mengambil hadiah diatas.

Diketahui, lomba itu menggambarkan semangat kebersamaan dan gotong royong. Artinya, semuanya sama-sama berjuang untuk mencapai satu tujuan. mereka harus mau berkorban di bawah dan ada yang berjuang di atas.

3. Balap Karung

Balap karung merupakan lomba yang menunjukkan usaha keras tak pernah menyerah. Selain itu, lomba tersebut juga menggambarkan untuk mengingatkan kita bahwa susahnya mendapat pakaian layak pada zaman penjajahan.
Yang ada hanya karung goni.

Dan karung goni yang dipakai menggambarkan penderitaan rakyat ketika dijajah. Mereka melampiaskan dengan menginjak-injak karung goni. Sekaligus menggambarkan bahwa betapa sulitnya berlari ketika kedua kaki terbatasi oleh karung kala itu.

4. Tarik Tambang

Tarik tambang menggambarkan kekompakan, kegigihan, kerja sama dan kekuatan antar tim. Dan itulah yang disebut persatuan. Setiap tim bahu membahu dan berusaha menarik tambang. Hal itulah yang menunjukkan bahwa para pejuang terdahulu harus berusaha keras mendapatkan ataupun merebut kemerdekaan.

5. Perang Bantal

Perang bantal tidak hanya menunjukkan kekuatan dan pantang menyerah. Melsinkan juga pertahanan yang ditunjukkan dengan usaha dan kerja keras. Dan itulah yang ditunjukkan para pejuang di zaman penjajahan terdahulu. (Der/Ulm)