Sutiaji: Stok Bahan Pokok Selama Ramadan Aman

Suasana rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Senin (6/5) di Ruang Rapat Walikota Malang. (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji memastikan bahan kebutuhan pokok selama Ramadan tahun ini aman. Ia mengimbau warga tak perlu panik dan berbelanja sewajarnya.

“Masyarakat Kota Malang tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan pokok di pasaran, stok untuk Kota Malang terbilang cukup sehingga masyarakat tidak perlu melakukan panic buying; berbelanja sewajarnya dan secukupnya saja” kata Sutiaji saat Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Senin (6/5) di Ruang Rapat Walikota Malang.

Sutiaji menambahkan, Pemkot Malang dan TPID Kota Malang akan terus menciptakan rasa aman dan nyaman. Tujuannya agar kondisi serta stabilitas harga maupun stok bahan di Kota Malang tetap terjaga.

“Salah satu upayanya adalah dengan melakukan operasi pasar, pemantauan harga hingga bazar sembako murah dengan harapan kebutuhan masyarakat terus terpenuhi dan harga bahan pokok tetap terkendali,” urainya.

Ia juga mengimbau kepada Satgas Pangan Kota Malang untuk terus melakukan operasi dan pemantauan kepada distributor yang ada di Kota Malang. Terutama untuk mengantisipasi penimbunan bahan pokok yang bisa berakibat tingginya harga di pasaran. Bahkan bisa terjadi kelangkaan produk.

Paparan Tim TPID Kota Malang, penyumbang inflasi tertinggi di bulan Mei 2019 ini diduga adalah Tiket Pesawat dan Bawang Putih.

“Jika bawang putih masih dapat kita kendalikan, namun akan berbeda dengan tiket pesawat karena hal tersebut merupakan kewenangan dari pusat” jelas Azka Subhan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang.

Sementara, Kepala Bulog Sub Divre Malang, Fachria Latuconsina yang menyatakan bahwa stok sejumlah komoditas seperti beras, minyak goreng, gula pasir hingga tepung terigu juga dinyatakan aman sampai 6 bulan kedepan. Rinciannya, stok beras 25.000 ton, minyak goreng 4000 liter, gula pasir 60 ton dan tepung terigu 1.100 ton

Setelah Rakor TPID tersebut, tim juga direncanakan akan turun langsung ke pasar-pasar guna melihat lebih lanjut harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah-tengah masyarakat. (Der/Ulm)