MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, hadir dalam apel santri dan tahlil akbar di Museum Brawijaya, Sabtu (22/10). Dalam sambutannya, dia mengapresiasi sumbangsih santri dalam pembangunan Kota Malang selama ini.
“Kami atas nama pemkot mengucapkan terima kasih, sejauh ini santri terdepan mengawal perkembangan kota,” kata orang nomor dua di Kota Malang itu.
Ia menambahkan, jika konsistensi peran serta itu terjaga, niscaya bhumi Arema menjadi wilayah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, atau dalam istilah lokalnya berarti gemah ripah lohjinawi.
“Hari ini ribuan orang berkumpul di sini. Ini menunjukkan bahwa santri memang serius mengawal NKRI. Ini bukan hanya slogan, tapi menjadi keyakinan yang kokoh untuk mengawal UUD’45 dan Pancasila,” urainya.
Sutiaji juga menilai, peran santri mengamalkan Bhinneka Tunggal Ika cukup tinggi. Ia menegaskan, keberagaman merupakan rahmat Allah yang tidak bisa dihilangkan. Karena itu, perlu adanya sikap saling menghargai perbedaan yang ada.
“Santri tidak pernah ‘ngeriwuki’ siapa pun. Saya mohon komitmen ini terus dilanjutkan, kita bersih badan dan bersih batin,” pungkasnya.