Sutiaji Kecewa hingga Menangis Terkait Kasus Penamparan 10 Siswa SMK Muhammadiyah 2

Audiensi antar Forkopimda, sekolah dan wali siswa SMK Muhammadiyah 2. (Lisdya)
Audiensi antar Forkopimda, sekolah dan wali siswa SMK Muhammadiyah 2. (Lisdya)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji menyayangkan kasus penamparan 10 siswa SMK Muhammadiyah 2 oleh motivator. Hal ini tentunya mencoreng dunia pendidikan.

“Jujur saya sangat kecewa. Ini ujian bagi Kota Malang, ini sangat mencoreng dunia pendidikan. Saya nggak bisa bayangkan kalau yang menampar itu dari pendidik, tapi ternyata tidak,” ujarnya saat audiensi dengan Forkopimda dan wali siswa di sekolah, Jumat (18/10).

Bahkan, dari pantauan MVoice, Sutiaji beserta Kepala SMK Muhammadiyah 2, Nur Cholis, menangis saat menemui korban penamparan oleh seorang motivator, Agus Setiawan atau lebih dikenal dengan Agus Piranhamas.

“Saya sedih melihat ini. Seharusnya motivator itu memotivasi, bukan main kekerasan. Nilai kesabaran dan moral yang disampaikan. Kalau seperti ini justru membunuh embrio yang dimiliki siswa,” imbuhnya.

Guna mencegah kasus ini agar tidak terjadi lagi, minggu depan pihaknya bakal mempertemukan seluruh kepala sekolah. “Rencananya akan kami kumpulkan, baik guru maupun kepala sekolah dari sekolah swasta maupun negeri,” ungkapnya.

Ia pun meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas kasus kekerasan terhadap siswa di bawah umur ini. Namun, diketahui pihak kepolisian telah menangkap terduga pelaku, yakni Agus di Surabaya. Bahkan, Agus juga dikenakan UU nomor 34 tahun 2014 pasal 80 tentang perlindungan anak dengan ancaman lima tahun penjara. (Hmz/ulm)