Sutiaji Dorong Budidaya Herbal Jadi Kurikulum Lokal

MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji memberikan perhatian serius konsep sekolah tangguh Covid-19. Salahsatunya tentang budidaya tanaman herbal agar menjadi kurikulum lokal.

Hal itu terungkap saat peluncuran sekolah tangguh SMA Negeri 2 Malang, Jumat (13/7). Wali Kota Sutiaji menyoroti keberadaan taman tanaman obat keluarga (toga) corner. Bahkan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) telah dilengkapi ramuan herbal serta dokter jaga tersendiri.

“Ini bagus dan harus dikembangkan. Tidak hanya jadi sudut literasi yang melengkapi keberadaan UKS, namun saya minta untuk dijadikan kurikulum (lokal) pembelajaran,” katanya.

Ia melanjutkan, beberapa penelitian menjelaskan bahwa rempah – rempah (tanaman herbal) mampu menjadi salah satu alternatif untuk menangkal virus corona. Dicontohkannya, jahe, serai dan kayu putih.

“Saya minta ini diajarkan, diedukasi dan disosialisasikan secara masif. Lebih -lebih dalam konsep sekolah tangguh, juga ada tangguh sehat, yang itu juga bisa dikembangkan melalui gerakan budidaya tanaman herbal di lingkungan sekolah,” pungkasnya.

Kepala SMAN 2 Malang, Hariyanto, merespon antusias dan berkomitmen untuk mewujudkan apa yang diharapkan Walikota Malang. Sementara itu, Ketua Alumni Smanda, Joko Wiyono juga menyambut antusias gerakan budidaya dan cinta konsumsi herbal.

“Akan kita bantu untuk sosialisasi, setidaknya melalui komunitas alumni, ” ujar alumni angkatan 83 tersebut.