MALANGVOICE – Keberadaan Radio Republik Indonesia (RRI) diharapkan mampu membentengi budaya bangsa di tengah derasnya aliran budaya luar saat ini. Hal tersebut dikemukakan Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam acara penyulutan Obor Tri Prasetya RRI memeringati ke-72 Hari Radio, Senin (11/9).
“Sebagai lembaga siaran publik, RRI harus mampu menjembatani persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya, dalam rilis yang diterima MVoice.
RRI harus menjadi filter ke depannya, sehingga tetap menjaga ketahanan moral dan ahlak bangsa.
Konten yang disajikan pun diharapkan mampu memberikan informasi baik atau menjadi penyalur informasi dari pemerintah ke masyarakat dan sebaliknya.
Pihaknya merasa terbantu dengan keberadaan RRI selama ini. Selain itu, Sutiaji juga menyarankan supaya RRI mampu membuat survei guna mengetahui progran mana yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat. Dengan catatan, program itu tidak meninggalkan identitas Indonesia.
“Jika itu dilakukan, maka RRI akan selalu mampu mengikuti kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Senada dengan Sutiaji, Anggota DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf, berharap RRI mampu menyajikan informasi positif dalam rangka penyetaraan dan kesejahteraan masyarakat.
“Saat ini kasus tindak pidana korupsi masih marak, harapannya RRI juga bisa menjadi lembaga yang mampu mencegah tindak pidana korupsi,” papar Politisi Demokrat itu.(Der/Ak)
