MALANGVOICE – Sulitnya akses angkutan umum menuju dan dari SMP Negeri 17 Jalan Pelabuhan Tanjung Priok, Bakalan Krajan, menjadi keluhan siswa siswi SMP Negeri 17 kepada Walikota Malang H Moch Anton.
Keluhan tersebut disampaikan langsung oleh para siswa ketika walikota Malang yang akrab disapa Abah Anton itu mengunjungi aktifitas siswa siswi SMPN 17 di acara blusukan di wilayah kelurahan Bakalan Krajan kecamatan Sukun, Minggu 6 Desember 2015.
“Tak jarang kami terhambat dalam beraktifitas di sekolah karena sulit mendapat kendaraan umum, sementara aturan sekolah juga melarang murid SMP membawa kendaraan sendiri,” ujar Farid, salah satu siswa SMPN 17.
Menyikapi kondisi itu, Abah Anton Berjanji akan mencarikan alternatif solusi bagi para siswa siswi agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
Solusi menjadi penting sebab kelancaran siswa saat berangkat sekolah menjadi salah satu hal penting menuju keberhasilan saat menempuh pendidikan.
“Ada beberapa pemikiran, satu diantaranya kita akan menggandeng kembali perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk penyediaan kendaraan sekolah jenis minibus atau Elf karena jalannya tidak dimungkinkan dilewati bus sekolah,” ungkap Abah Anton.