Stok Vaksin Kota Malang Menipis

Ilustrasi vaksin Bio Farma, (MG2).

MALANGVOICE – Stok vaksin yang tersisa di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang sampai saat ini menipis tinggal sekitar 64 ribu, yang terbagi 36 ribu vaksin Sinovac dan 28 ribu Astrazeneca.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, stok vaksin tersebut kini sedang difokuskan untuk menyeimbangkan antara progres vaksin dosis I dan II di Kota Malang.

“Saat ini sudah mulai menipis, karena kita mengejar di dosis dua kemarin dan di serbuan vaksinasi posyandu,” ujarnya Rabu (3/11).

Ia pun menyampaikan, untuk capaian vaksinasi dosis I sudah mencapai sekitar 95 persen, sementara dosis II sekitar 76 persen.

Lebih lanjut, Husnul juga menambahkan sampai saat ini pihaknya tetap menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait vaksinasi anak usia 12 tahun ke bawah.

Sikap Dinkes Kota Malang tidak terpengaruh dengan kebijakan resmi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang memberikan izin vaksin jenis Sinovac bisa untuk vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun.

“Kita tetap menunggu regulasi dari Kemenkes. Petunjuk resminya seperti apa baru di Kota Malang dilakukan,” terangnya.

Guna persiapan vaksinasi bagi anak-anak tersebut, Dinkes Kota Malang akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang untuk mengetahui jumlah anak-anak usia 6-11 tahun.

“Karena umur segitu biasanya usia TK atau SD. Nanti kita akan berkoordinasi dengan Disdikbud karena yang punya datanya mereka, kemudian baru nunggu regulasi dari Kemenkes, baru kita menunggu vaksin datang,” tandasnya.(end)