Soal Smart City, Deddy: Fraksi Demokrat Sudah Peringatkan, Tapi Diabaikan

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Batu, Deddy Irfan Alwani (kiri).(Miski)
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Batu, Deddy Irfan Alwani (kiri).(Miski)

MALANGVOICE – Gagalnya pelaksanaan program Smart City Pemkot Batu di tahun 2016 sudah diprediksi sejak awal.

Ketua Fraksi Demokrat, Deddy Irfan Alwani, menyebut, sejak awal pihaknya telah megingatkan eksekutif agar tidak memaksakan Smart City dianggarkan pada PAK 2016.

Namun, peringatan tersebut diabaikan sehingga terkesan dipaksakan. Idealnya program Smart City dilaksanakan tahun 2017.

“Sudah kami sampaikan saat pandangan umum fraksi dan pembahasan Banggar, tapi diabaikan,” kata dia, kepada MVoice, Selasa (22/11).

Baca juga:
Gagal Lelang, Smart City Pemkot Batu Urung Terlaksana Tahun 2016
Gagal Terlaksana, Dishub Batu Tetap Sosialisasi Smart City

Menurutnya, setiap program harus melalui beberapa tahapan. Di antaranya uji kelayakan, perencanaan yang matang, dan kecukupan waktu lelang serta pelaksanaannya.

Anggota Komisi C itu menilai perencanaan program Smart City kurang matang, serta tidak melalui tahapan-tahapan yang sesuai peraturan.

Disinggung terkait kepentingan dipaksakannya program Smart City masuk dalam PAK, Deddy enggan berspekulasi.

“Smart City baik dan manfaatnta jelas ke masyarakat, tapi apabila prosesnya tidak maksimal, ya justru berdampak sebaliknya. Anggarannya cukup besar yakni Rp10 miliar, sayang jika tak maksimal,” tegas dia.