Soal Kasus Penculikan Anak, Ini Tanggapan Kapolres Malang

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar (Toski D)

MALANGVOICE – Akhir-akhir ini masyarakat dibuat resah dengan adanya informasi penculikan anak. Apalagi, informasi tersebut dikuatkan denga kejadian di wilayah Pagak. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang bocah nyaris menjadi korban tindak pidana penculikan.

Saat itu, korban yang masih berusia 7 tahun tersebut sempat dipaksa masuk ke dalam mobil dan ditarik tanganya oleh seorang pria tak dikenal yang memakai cadar pada Jumat (28/2) lalu sekira pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: Aksi Penculikan Anak Sasar Kabupaten Malang

Mengetahui hal itu Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar sempat kaget, dan akan menindaklanjuti kejadian yang membuat keresahan masyarakat di wilayah hukumnya.

“Untuk kebenarannya, saya telah memerintahkan Kasat Reskrim Polres Malang untuk melakukan pengecekan tentang kebenarannya,” ungkapnya singkat, saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (2/3).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, saat ini dirinya masih melakukan pengecekan tentang kebenarannya.

“Sek tak cek e (masih saya cek dulu, red). Sabar ya,” tegasnya.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, seorang bocah yang bernama Tono (7) warga Dusun Druju, Desa Tlogorejo, Pagak, nyaris menjadi korban tindak pidana diduga penculikan. Korban tersebut merupakan putra dari pasangan Juma’in (40) dan Muripa (39).

Saat itu (Jumat 28/2) telah terjadi dua kali usaha penculikan dalam sehari. Pelaku diketahui berjumlah 7 orang pria dan 1 orang wanita.

Mereka saat melakukan aksinya dengan menggunakan sebuah mobil dan menggunakan masker dan topeng.(Hmz/Aka)