Aksi Penculikan Anak Sasar Kabupaten Malang

ilustrasi penculikan anak (shutterstock.com)
ilustrasi penculikan anak (shutterstock.com)

MALANGVOICE – Masyarakat Kabupaten Malang, kembali diresahkan adanya penculikan anak yang belakangan ini heboh dibicarakan. Pasalnya, seorang bocah warga Dusun Druju, Desa Tlogorejo, Pagak, nyaris menjadi korban tindak pidana diduga penculikan.

Korban yang masih berusia 7 tahun, buah hati pasangan Juma’in (40) dan Muripa (39) tersebut sempat dipaksa masuk ke dalam mobil dan ditarik tanganya oleh seorang pria tak dikenal yang memakai cadar pada Jumat (28/2) lalu sekira pukul 19.00 WIB. Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan oleh seorang bocah berusia 12 tahun.

Menurut Muripa, ibu kandung korban mengisahkan, saat itu dirinya sedang tidur-tiduran. Tak lama berselang, tetangga sebelah rumah, datang sembari menggedor pintu dan memberitahu jika putranya diajak naik mobil oleh dua orang pria bercadar.

“Alhamdulilah anak saya lolos dari kawanan penculik. Itu berkat perjuangan anak tetangga (Reni). Dengan keberaniannya, antara Reni dengan dua laki-laki bercadar itu sempat saling tarik tangan anak saya. Kata Reni, pria bercadar tidak bicara apa-apa. Ketika pintu mobilnya dibuka, mereka (pria bercadar) hanya bilang, ayo mlebu mobil (Ayo masuk mobil-Red),” ungkap Muripa, saat ditemui awak media, Senin (2/3).

Muripa pun menceritakan, jika kejadian serupa juga terjadi dalam satu hari itu.

“Siang itu (Jumat 28/2) Fatma anaknya Misdi juga diajak oleh orang bermobil. Tetapi juga lolos, karena ketahuan orang memancing. Alhamdulilah juga anak saya masih selamat. Selanjutnya saya akan antar jemput anak saya, baik pulang pergi sekolah maupun mengaji,” kata dia.

Sementara itu, Reni, saksi mata sekaligus gadis kecil yang menyelamatkan Toni mengaku, saat pulang dari di majlis yang berbeda, siswi Kelas VI MI MIftahul Ulum, Desa Druju ini melihat Toni sedang ditarik tangannya unruk masuk mobil oleh dua orang laki-laki yang tidak dikenal.

“Saya melihat Toni di tarik dan dipaksa masuk mobil dengan orang asing, kemudian saya tarik tangannya. Saya dan orang bercadar itu saling tarik-menarik. Setelah Toni selamat, pria dalam mobil itu langsung pergi,” terangnya.

Reni mengaku, jika pelaku saat melakukan aksinya tidak sendirian, bahkan terlihat ada seorang perempuan didalam mobil tersebut.

“Saya tidak mengenal orang itu, didalam mobil saya melihat ada 7 orang pria dan 1 orang wanita. Mereka tidak ngomong apa-apa. Tetapi untuk yang ngajak Toni naik mobil, hanya 2 orang. Yang satu pakai cadar dan satunya ada dibelakang pakai topeng,” ulasannya.

Mengetahui kejadian tersebut, Kepala Dusun (Kasun) Druju, Desa Tlogorejo, Pagak, Atim mengibau pada warga khususnya yang memiliki anak, supaya berhati-hati dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka.

“Kami akan berkoordinasi dengan Binmaspol dan Babinsa Pagak. Kita juga akan lebih meningkatkan Siskamling agar kejadian ini tidak terulang,” tukasnya.(Hmz/Aka)