SMAS Katolik Cor Jesu Tampilkan Pentas Seni Sejarah Wabah Pes “Prahara di Tlatah Malang”

Pentas seni SMAS Katolik Cor Jesu Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – SMAS Katolik Cor Jesu Malang menampilkan pentas seni akbar dengan tema Prahara di Tlatah Malang, Kamis (8/6). Acara ini melibatkan hampir seluruh siswa, terutama untuk mementaskan hasil mata pelajaran seni dan budaya.

Dijelaskan Kepala SMAS Katolik Cor Jesu, Agatha Ariantini, M.Pd., M.Psi. kegiatan ini merupakan agenda tahunan. Sedangkan tema itu sengaja dipilih agar para siswa bisa belajar sejarah.

“Sebenarnya ini akan kami gelar tahun lalu, tapi terhalang pandemi. Kami ingin anak-anak belajar bagaimana sejarah Malang pada tahun 1911 sampai 1916,” katanya.

Agatha Ariantini, M.Pd., M.Psi. Kepala SMAS Katolik Cor Jesu didampingi Fransiska Yuni Arisandi, M.Pd. Guru Bahasa Indonesia dan Ketua Pelaksana. (istimewa)

Baca Juga: Dirjen HAM Kunjungi Lapas Malang, Pastikan Semua WBP Dapat Pelayanan Sama

Bentuk UKK di Kabupaten Malang, Permudah Pelayanan Mengurus Dokumen Keimigrasian

Prahara di Tlatah Malang ini diadaptasi dari tragedi wabah penyakit pes di Malang pada 1911-1916. Apalagi pada 1914 Kota Malang berdiri dan kini sudah berusia ke-109 tahun.

“Jadi kami tampilkan pagelaran seni budaya bagaimana perjalanan wabah pes di Malang. Pertama kali disinyalir munculnya karena banyaknya perdagangan dan menyebarnya lewat kereta api kemudian terjadi wabah itu. Di tengah wabah pes Malang berdiri pada 1914 dengan segala macam suka duka itu,” ujar Agatha.

Pentas seni SMAS Katolik Cor Jesu Malang. (istimewa)

Dengan menceritakan melawan wabah pes itu dikatakan Agatha hampir sama dengan perjuangan masyarakat saat ini ketika mengahadapi Covid-19. Ia berharap melalui pagelaran ini mampu mengenalkan sejarah Malang ketika berdiri.

“Secara tidak langsung lewat acara ini kami mengenalkan ke anak-anak bagaimana sejarah Malang karena itu sejarah sangat besar di Malang,” jelasnya.

Dalam acara itu total ada ratusan siswa terlibat. Mereka menampilkan beragam seni, mulai teater, live music, hingga tari.(der)