Siswa SD Sabilillah Malang Raih Prestasi Gemilang di Kejurprov Wushu Jawa Timur 2024

MALANGVOICE – Atlet asal Kota Malang berhasil meraih prestasi di ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Wushu Jawa Timur 2024.

Siswa SDIS Sabilillah Malang, M Razqa Navaro Suherman bertanding di kelas open pra-junior, mendapat medali emas dan membawa pulang Piala Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Kejuaraan Wushu yang digelar di GOR Gajahmada Kota Batu pada 10-13 Oktober 2024 ini menjadi ajang yang luar biasa dengan menggabungkan tiga kompetisi sekaligus: Kejurprov Wushu Jatim, Kejuaraan Wushu Pelajar Nasional, dan Kejuaraan Wushu Veteran.

Sebanyak 1.159 peserta berpartisipasi dalam berbagai nomor pertandingan, seperti Taolu, Sanda, dan nomor tradisional.

Romansa Project Siap Beri Pengalaman Romantis Bareng Dewa 19 dan Rossa

Kegiatan ini dibuka Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, Aries mengapresiasi acara tersebut karena tidak hanya memajukan olahraga, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal melalui sport tourism.

“Selama tiga hari ini, kita bisa melihat dampak positifnya, mulai dari penginapan hingga kuliner,” ungkapnya.

Upacara pembukaan yang dilaksanakan pada Kamis (10/10) sore, turut dihadiri Ketua KONI Jatim, M. Nabil, Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi, dan Wakil Ketua Pengprov Wushu Jatim sekaligus pelatih kepala Puslatda Wushu Jatim, Sherley.

Pendidikan Budi Pekerti untuk Meredam Anak Jadi Pelaku Kekerasan

“Ini momen yang tepat untuk mendapatkan atlet yang baik, apalagi Puslatda membutuhkan regenerasi atlet. Jadi, dalam ajang seperti ini kita bisa melihat calon-calon atlet berbakat dan berbobot,” kata Sherley.

Ketua KONI Jatim, M Nabil, juga merasa bangga melihat antusiasme para atlet Wushu yang berpartisipasi.

“Salah satu kekuatan cabang olahraga adalah seringnya mengikuti kompetisi. Wushu Jawa Timur sudah membuktikan, dua kali PON, Wushu Jatim meraih juara umum. Di PON Aceh, kita meraih 7 emas, 9 perak, dan 9 perunggu,” ujar Nabil.

Dalam pertandingannya, Razqa tampil memukau di kategori Fight Sanda, mengalahkan lawan-lawannya dan mempersembahkan medali emas bagi Kota Malang. Prestasi ini tidak hanya menambah koleksi medali Razqa, tetapi juga menegaskan dirinya sebagai salah satu atlet muda potensial di cabang olahraga Wushu.

Razqa, yang didukung penuh kedua orang tuanya, Nanang Suherman dan Yeni Isnawati, juga mendapatkan bimbingan dari pelatihnya, Mas Randy dan Coach Aris.

“Dukungan orang tua dan pelatih sangat penting dalam perjalanan saya mencapai prestasi ini,” ungkapnya.

Selain membanggakan keluarga dan sekolahnya, Razqa berharap dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lain agar memiliki bekal untuk melindungi diri, terutama dalam menghadapi perundungan yang marak terjadi.

“Wushu mengajarkan saya disiplin dan kemampuan untuk melindungi diri,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemerintah dalam mengadakan lebih banyak kompetisi serupa untuk mencetak atlet muda berbakat.

“Semoga pemerintah sering menggelar event seperti ini agar lebih banyak atlet cilik bisa menunjukkan potensinya,” harapnya.

Dengan pencapaian ini, Razqa bercita-cita untuk terus mempersembahkan medali-medali bagi Kota Malang dan Indonesia di kancah nasional maupun internasional. Razqa menutup wawancaranya dengan penuh semangat, meneriakkan yel-yel, “Sabilillah, we love!”(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait