Siswa MA An-Nur Bululawang Terseret Ombak Pantai Ngudel

Korban Saat setelah di evakuasi oleh Tim SAR. (Istimewa/PMI)
Korban Saat setelah di evakuasi oleh Tim SAR. (Istimewa/PMI)

MALANGVOICE – Keganasan pantai selatan kembali menelan korban jiwa, kali ini terjadi di Pantai Ngudel, Desa Tumpakrejo, Gedangan, Selasa (26/6).

Korban diketahui bernama M Yasin (17) warga warga Dusun Sumber Tangkep, Desa Sumbersuko, Dampit yang merupakan siswa MA An-Nur Bululawang.

Kepala Sub Seksi Penangulanggan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo menyampaikan, kejadian laka laut tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

“Korban berwisata ke Pantai Ngudel bersama rekan-rekannya,” kata Mudji Utomo, yang akrab disapa mbah Tomo.

Sebelum pergi ke Pantai Ngudel, lanjut Mbah Tomo, sapaan akrabnya, mereka singgah terlebih dahulu di Pantai Batu Bekung dan Nganteb. Mereka berangkat dengan bersama-sama sekitar pukul 10.30 WIB.

“Korban janjian sama temannya bertemu di pom bensin Talok. Korban bersama 11 temannya berangkat menuju Pantai Batu Bengkung menggunakan tujuh unit sepeda motor,” jelasnya.

Setelah tiba di Pantai Ngudel, Tambah Mbah Tomo, korban dan rekan-rekannya sempat diperingatkan oleh anggota SAR PSR yang berjaga pada saat itu supaya tidak mandi di laut.

“Bapak Suliadi (anggota SAR PSR) sempat mengingatkan korban dan temannya, tetapi tidak dihiraukan,” imbuhnya.

Tidak berselang lama, SAR PSR mendapat laporan dari teman-teman korban, bahwa korban terseret arus ke tengah pada saat bermain. Petugas pun bergerak cepat untuk memberi pertolongan pada korban.

“Anggota langsung berusaha melakukan pertolongan kepada korban yang sudah terbawa arus ke tengah kurang lebih 50 meter dari bibir Pantai Ngantep. Jam 14.44 WIB, korban dapat ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia,” pungkasnya.

Sementara, Kasatpol Air Polres Malang AKP Dwiko Gunawan SH, membenarkan adanya kejadian yang menimpa wisatawan yang bernama M Yasin (17).

“Ada kejadian yang menewaskan wisatawan di pantai Ngudel, namun kami belum menerima data lengkapnya,” tegas Dwiko.

Namun, lanjut Dwiko, setelah dievakuasi jasad korban dibawa ke RSSA dengan menggunakan ambulans milik PMI.

“Sekitar pada pukul 17.10 WIB jasad korban dievakuasi,” tandasnya.(Der/Aka)