MALANGVOICE – Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto bersama Pejabat Utama (PJU mengajak 15 orang eks Napiter (mantan narapidana terorisme) di Mapolda Jatim, Rabu (3/4).
Eks napiter yang hadir ini merupakan para mantan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) asal Kota Surabaya. Diketahui salah satu dari mereka merupakan jaringan pelaku Bom Gereja Surabaya tahun 2018.
Kegiatan silaturahmi bersama Kapolda Jatim ini menjadi semangat para Eks Napiter untuk bersama–sama menjaga keamanan di Wilayah Jawa Timur Khususnya di Wilayah Kota Surabaya.
Baca Juga: 499 Personel Gabungan Diterjunkan Selama Operasi Ketupat Semeru 2024
Sindikat Pelaku Gendam Kuras Rekening Takmir Masjid 95 Juta Rupiah
Selain itu, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kepedulian eks napiter untuk membantu menjaga suasana kondusif keamanan di wilayah Jawa Timur menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 2024.
Polda Jatim juga melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap mantan napiter dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan kecintaan terhadap NKRI melalui serangkaian agenda dialog dan saling tukar wawasan.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si mengatakan kegiatan silaturahmi antara bersama mantan napiter merupakan kegiatan yang patut diapresiasi sangat baik sebagai bentuk kepedulian dari negara (Polda Jatim) terhadap pembinaan mantan napiter.
“Kegiatan silaturahmi seperti ini harus kita jaga dan perlebar resonansinya. Apalagi dengah hadirnya 15 orang eks napiter yang mau bekerja sama untuk ikut terlibat dalam agenda-agenda perdamaian. Ini merupakan bentuk pembinaan yang sangat bagus, karena langsung action,” kata Kapolda Jatim.
Sinergi ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai di Wilayah Jawa Timur khususnya Kota Surabaya.
“Baru saja kita adakan apel bersama jelang Operasi Ketupat tahun 2024 demi mengamankan arus mudik menjelang perayaan hari raya Idulfitri tahun 2024 mendatang. Kita berharap, ada sinergi yang terbangun dari semua pihak agar Jatim tetap kondusif, aman, dan nyaman bagi siapapun,” imbuhnya.
Sementara itu Ustaz Abu Fida salah satu eks napiter yang menyampaikan tauziah mengucapkan rasa terima kasih kepada Kapolda dan Wakapolda Jawa Timur yang sudah mengundang para eks napiter di acara silaturahim dan buka bersama itu.
“Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada Kapolda dan Wakapolda yang sudah mengundang kami untuk hadir dan terlibat aktif menjaga keamanan dan ketertiban di Jawa Timur. Kami menyadari bahwa apa yang kami lakukan di masa lalu adalah salah, sehingga saat ini kami berupaya untuk terus berjuang menjaga kedamaian dan keamanan dari paham dan gerakan radikalisme,” ujar Abu Fida dalam tauziahnya di hadapan Kapolda dan Wakalpolda Jawa Timur. (Der)