Sikap Panpel Bhayangkara FC Dinilai Cederai Sportivitas

Aremania saat merayakan HUT ke-29 Arema beberapa waktu lalu.

MALANGVOICE – Larangan kepada Aremania untuk mendukung langsung Arema Cronus di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (17/9) besok, dinilai mencederai sportivitas. Bhayangkara FC selaku tuan rumah, sudah seharusnya menyediakan kuota bagi suporter tamu.

Hal itu diungkapkan Humas Tur Aremania, Ahmad Ghozali. Dikatakan Ghozali, sebuah pertandingan sepakbola tidak bisa lepas dari euforia pendukungnya. Terkait pelarangan mendukung langsung, ia sebenarnya tidak mempermasalahkan jika Arema mendapat sanksi.

Baca juga: Waduh, Aremania Dilarang ke Sidoarjo

“Kalau klubnya disanksi karena kejadian yang mencederai sepakbola, wajar suporternya tidak boleh datang. Tapi kasus Bhayangkara FC vs Arema ini kan tidak ada sanksi pada kedua klub,” tambahnya.

Baca juga: Aremania Dilarang ke Sidoarjo, Arema Dirugikan

Pria asal Kelayatan itu menambahkan, hubungan Aremania dengan Bharamania juga baik-baik saja. Bahkan, lanjutnya, pada putaran I lalu Aremania menyambut baik kedatangan Bharamania di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

“Lantas kenapa Aremania dilarang datang? Apalagi regulasi TSC A 2016 menyebutkan, panpel tuan rumah wajib memberi suporter tamu kuota 5 persen dari kapasitas stadion,” tandasnya.

Ia menilai, sikap Panpel Bhayangkara FC ini justru kontra-produktif dengan ajakan agar suporter bersatu serta tinggi menjunjung perdamaian dan sportivitas. “Karena itu Aremania menyayangkan larangan ini. Kami tidak terkena sanksi dan tidak dalam posisi gesekan dengan Bharamania maupun Deltamania,” pungkasnya.